Sulut Maju

Jokowi-Ma’ruf Menang Pilpres: Begini Ajakan Gubernur Sulut ke Kubu Prabowo

ISTIMEWA
Olly Hadiri Dies Natalis ke-59 Fakultas Pertanian Unsrat 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Joko Widodo-Ma’ruf Amin terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024. Partai pengusung PDIP keluar sebagai jawara Pemilu 2019. Partai Gerindra menjadi runner up diikuti Partai Golkar, PKB dan Nasdem.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merampungkan rekapitulasi hasil Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 pada Selasa (21/5/2019) dini hari. Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 memperoleh 85.607.362 atau 55,50 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 68.650.239 suara atau 44,50 persen.

Efek Jokowi da

Baca: Pidato Prabowo Tanggapi Rekapitulasi KPU soal Pilpres Jokowi Menang: Kami Paslon 02 Menolak 

n Prabowo ikut mengantar PDIP dan Gerindra meraih sukses pada pesta demokrasi kali ini. PDIP meraih 27.053.961 suara atau 19,33 persen dan Gerindra mendulang 17.594.839 suara 12,57 persen (lihat grafis).

Pesta demokrasi yang memunculkan polarisasi telah usai. Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey meminta semua pihak kembali merajut persatuan dan kesatuan yang sempat terganggu karena beda pilihan. Kata Ketua DPD PDIP Sulut ini, siapa yang terpilih itulah pemimpin seluruh rakyat Indonesia.

"Kita fokus saja pada pembangunan, kembali bersama-sama membangun bangsa, mensejahterakan masyarakat agar semua berjalan dengan baik," kata Olly, Selasa kemarin.

Wakil Ketua DPD PDIP Sulut, Steven Kandouw menyampaikan, sebagai warga negara yang baik, mari mengakui dan menghargai keputusan KPU sebagai penyelenggara pemilu. "Bukan karena saya pendukung 01, tapi ini semua untuk kepentingan bangsa," ujar Wakil Gubernur Sulut ini.

Soal aksi people power, Kandouw berharap pihak yang tak puas lebih baik menempuh jalur hukum. "Masalah tidak setuju hasil silahkan (pemilu) bawa ke ranah hukum, bukan turun ke jalan apalagi sampai ada tindakan anarkis," kata dia.

Menurut Kandouw, pemilu sudah cukup menyita banyak energi bangsa. "Sudah capek bangsa ini, mari kerja, kerja, kerja," kata dia. Bendahara DPD PDIP Sulut, Andrei Angouw mengajak semua pihak menerima hasil pemilu. "Kemenangan ini kan kemenangan rakyat. Yang terpilih juga pemimpin seluruh rakyat," ujar Ketua DPRD Sulut ini.

Hasil yang diumumkan KPU ini, jadi momentum untuk merajut lagi bersama persatuan yang sempat terkoyak karena pemilu.

Ketua DPW PAN Sulut, Sehan Landjar menerima hasil pemilu yang memenangkan kubu 01. "Hasil perhitungan suara di tingkat nasional memang sudah final menangkan kubu Joko Widodo dan Ma'ruf," ujar Sehan, Selasa kemarin.

Namun, hasil itu bisa juga digugat, jika ada keberatan dari pihak lawan. Waktu diberikan sampai tanggal 23 Mei 2019. PAN Sulut mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap hasil pileg.

Lanjut dia, PAN akui kemenangan Jokowi-Ma'ruf dengan menandatangani hasil perhitungan suara di KPU RI. Namun dengan catatan ada 5 daerah yang bakal diajukan ke MK termasuk Sulut.

“MK itu kan institusi politik resmi, di sana tempat melaporkan jika ada kecurangan, bisa adu argumentasi, bisa terbuka sidangnya,” kata Bupati Bolaang Mongondow Timur ini.

Baca: Perbandingan Hasil Akhir Rekapitulasi Pilpres 2019 Real Count KPU & Quick Count 9 Lembaga Survei

Sejumlah elite partai politik koalisi 02 masih enggan berkomentar. Kader PKS Sulut, Amir Liputo pun enggan berkomentar atas hasil pilpres. "Jangan dulu, lagi sakit kepala ini, nanti saja," ungkap Anggota DPRD Sulut ini.

Sekretaris DPW PAN Sulut, Ayub Ali mengatakan, masih menunggu arahan DPP. "Oh saya menunggu petunjuk DPP," kata dia. Ayub menyampaikan belum ada arahan dari DPP PAN. "Belum ada kabar dari DPP," kata dia lagi. Sikap PAN Sulit akan disampaikan setelah ada arahan DPP. "Karena kami kepanjangan tangan DPP, " ujar dia.

Jerry Massie, Pengamat Politik Indonesian Politic Institute (IPI)
Jerry Massie, Pengamat Politik Indonesian Politic Institute (IPI) (Istimewa)

Jangan Korbankan Rakyat

Jerry Massie,  pangamat politik dari Indonesia Public Institute menilai kekuatan rakyat ini kerap salah diartikan. Harusnya rakyat jangan dijadikan tumbal politik demi political interest (kepentingan politik) dan political lust (nafsu politik).

Setiap pemilu paling ada suatu kesalahan, itu biasa tapi bukan fatal. Tetap kalau salah melangkah people power bisa berubah jadi people's riots (kerusuhan rakyat).

Memang demi kekuasaan rakyat harus jadi korbannya. Memang ada sisi negatif ada pula positif. Kalau pemimpin anarkis, diktator atau otoriter yang tak berpihak pada rakyat barangkali beda. Tapi ini Presiden Jokowi cukup berpihak pada rakyat lewat programnya contoh dana desa dan sertifikat gratis.

Baca: Jerry Massie: Klaim? Sah-sah Saja Tapi Jangan Terlalu Over

Kejadian people power pernah terjadi saat Hillary Clinton dari Partai Demokrat kalah dari rivalnya Donald Trump pada President Election Amerika Serikat (AS) 2016.

Sempat demonstran turun di sejumlah sanctuary city yakni Chicago, San Fransisco, Philadelpia, New York tapi hanya dalam bentuk protes tanpa merusak.

Sikap legowo penting dilakukan pasalnya dalam sebuah perlombaan ada menang ada kalah. Kalau pun ada seri atau imbang maka ada additional time atau tambahan waktu. Bagi saya masyarakat jangan mau diadu domba atau dihasut oleh oknum yang tak mau damai.

Freedom of speech atau kebebasan berpendapat tak dilarang tapi jangan berubah jadi overabudance of speech atau kebablasan berpendapat. Ini bisa digunakan kelompok tertentu untuk merusak bahkan menjarah. Ini perlu diantisipasi.

Minsel Jadi Lautan Kuning, Tetty Paruntu Gaungkan Kemenangan Golkar Sulut
Minsel Jadi Lautan Kuning, Tetty Paruntu Gaungkan Kemenangan Golkar Sulut (ISTIMEWA)

Tetty Berharap Sulut Makin Maju

Partai Golkar Sulut menyambut gembira pengumuman capres-cawapres terpilih Jokowi-Ma’ruf Amin oleh KPU RI, Selasa (21/5/2019) dini hari.

Ketua Golkar Sulut Christiany Eugenia Paruntu mengatakan ini adalah hasil kemenangan bagi rakyat Indonesia. Berikut petikan wawancana khusus Bupati Minahasa Selatan ini dengan tribunmanado.co.id.

KPU RI telah mengumumkan Jokowi-Ma’ruf sebagai pemenang pilpres. Tanggapan Anda?

Jokowi sukses membangun Indonesia. Ini adalah kemenangan dari rakyat dan untuk rakyat.

Perolehan suara pasangan 01 di Bumi Nyiur Melambai cukup signifikan. Apa pesan Anda bagi pendukung?

Golkar Sulut berterima kasih kepada seluruh pendukung dan simpatisan Jokowi-Ma’ruf di Nyiur Melambai. Apalagi di Sulut pasangan capres-cawapres ini menang di atas 70 persen dengan memperoleh 1.220.524 suara.

Bagaimana dengan jadwal pengumuman hasil pemilu yang dimajukan KPU?

Pleno rekapitulasi penetapan Pemilu 2019 yang dimajukan sehari sebelum tanggal 22 Mei sudah sangat tepat. KPU RI tentu saja landasan aturan dan perundangan yang berlaku.

Apa pesan dan kesan Anda kepada kader dan simpatisan Golkar di Sulut yang telah memilih pasangan 01?

Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada warganya yang sudah memilih paslon 01 Jokowi-Amin di Sulut dan Minsel khususnya. Kabupaten ini akan makin maju dengan program pemerintah yang prorakyat. (dru/ryo/ven)