Firaun Mesir Gunakan Pecahan Benda dari Langit Sebagia Hiasan di Dadanya
Firaun Mesir, Tutankhamun, menggunakan perhiasan dari kaca di dadanya. Perhiasan tersebut rupanya potongan dari meteorit.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Asal mula kaca yang dipakai hiasan di dada Firaun Mesir, Tutankhamun, sempat jadi tanda tanya.
Misteri tersebut kini mulai ada titik cerahnya. Para peneliti berhasil menemukan kemungkinan asal benda tersebut.
Orang Mesir Kuno ternyata sudah akrab dengan penggunaan benda-benda angkasa yang jatuh ke Bumi untuk berbagai keperluan.
Seperti halnya Firaun Mesir Tutankhamun, yang memanfaatkan potongan kecil kaca dari benda angkasa sebagai hiasan dada.
Sekitar 29 juta tahun lalu, potongan-potongan kaca kuning tersebut ditemukan di gurun barat Mesir.
Potongan tersebut di perkirakan berasal dari peristiwa tabrakan meteroit di permukaan planet.
Baca: TERBARU Penghitungan Suara Pilpres 34 Provinsi Tuntas, Jokowi-Maruf Ungguli Prabowo-Sandi
Baca: KPU Percepat Penetapan Hasil Pemilu 2019, Jokowi-Maruf Ungguli Prabowo-Sandi di 21 Provinsi
Berdasar analisis ahli, potongan kaca itu berisi mineral langka yang disebut reidite.
Mineral ini hanya terbentuk selama tabrakan meteorit.
Asal muasal potongan kaca berwarna kuning itu akhirnya berhasil terungkap.
Hal tersebut setelah peneliti dari Australia dan Austria melakukan penelitian.
Sebelumnya para ahli memperdebatkan soal dari mana asalnya.
Bagaimana pula potongan kaca berwarna kuning itu akhirnya sampai di Bumi.
"Ini telah menjadi topik perdebatan, apakah kaca terbentuk selama tabrakan meteorit atau ledakan udara yang terjadi saat asteroid meledak dan menyimpan energi di atmosfer Bumi."
Demikian Aaron Cavosie, peneliti dari Curtin University di Australia, seperti dikutip dari Science Alert, Kamis (16/5/2019).
Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Geology, tim memerika butiran kecil mineral bernama zirkon yang terdapat dalam sampel potongan kaca.