Sahur Berdarah
Ikut Sahur On The Road, Remaja 16 Tahun Tewas Ditusuk Geng Motor Berbendera Hitam, Tembus Paru-paru
Motif pelaku juga beragam. Ada yang dendam, alasan kebutuhan hidup, disuruh orang, bahkan tak aneh bila ada yang berbuat kejahatan tanpa alasan yang j
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tindakan kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Termasuk di bulan ramadan.
Pelakunya juga macam-macam. Ada yang seorang, dua orang, tiga orang, sampai 'dan kawan-kawan' alias gerombolan.
Motif pelaku juga beragam. Ada yang dendam, alasan kebutuhan hidup, disuruh orang, bahkan tak aneh bila ada yang berbuat kejahatan tanpa alasan yang jelas.
Terkait tindakan kejahatan ini, nasib naas dialami Danu Satria.
Pemuda 16 tahun itu tewas ditusuk saat sedang berkegiatan Sahur On The Road (SOTR).
Danu tewas setelah dikeroyok gerombolan geng motor di Jl Dr Satrio tepatnya di depan Vihara Kelurahan Karet, Semanggi Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2019) pukul 01.05 dini hari.
Kanit Polsek Setiabudi, Kompol Tri Suryawan membenarkan kejadian tersebut.
Kejadian berawal ketika Danu dan adiknya sedang melakukan SOTR.
Danu yang membonceng adiknya tiba-tiba berhenti di depan vihara.
"Tiba-tiba datang melintas rombongan sepeda motor (diduga geng motor) LK yang sebagian pengendaranya ada yang membawa bendera hitam," ujarnya, Sabtu (18/5/2018).
Sempat terjadi cekcok mulut antara Danu dengan kelompok geng motor tersebut.
Adu mulut tersebut pun berujung penganiayaan terhadap Danu.
Danu sempat diseret oleh salah satu anggota geng motor dan ditusuk hingga tewas.
"Korban diseret kemudian ditusuk dengan alat benda tajam dari punggung belakang sebelah kanan tembus ke paru-paru," ucapnya.
Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan taksi. Namun naas, korban tewas sebelum sampai di rumah sakit.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/ilustrasi-penikaman-26262.jpg)