Penangkapan Teroris
Fakta-fakta Teror Bom Jelang Gerakan 22 Mei, Ada 6 Bom Daya Ledak Tinggi akan Diledakkan di KPU RI
Densus 88 sudah menangkap 68 terduga teroris sepanjang 2019, ada 6 bom berdaya ledak tinggi di amankan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 68 terduga teroris ditangkap Densus 88 sepanjang 2019, 29 di antaranya ditangkap pada Mei 2019 terkait rencana teror pada aksi 22 Mei.
Salah satu terduga teroris berinisial AR alias E hendak meledakkan bom di Gedung Komisi Pemilihan Umum ( KPU) pada tanggal 22 Mei 2019 atau bertepatan dengan penetapan hasil Pemilu 2019.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di lokasi penggerebekan, Sabtu (18/5/2019).
Sementara itu, rencana melakukan teror di gedung KPU di hari yang sama juga dilakukan oleh DY, salah satu tersangka yang ditangkap Densus 88 di Jepara, Jawa Tengah pada Selasa (15/4/2019).
Saat jumpa pers, polisi memutar video pengakuan DY yang berencana melakukan aksinya pada tanggal 22 Mei 2019 di Gedung KPU.
Baca: TERBARU, Keterangan Rivaldi Saim Detik-detik Kecelakaan yang Menewaskan Irene Soenarno
Baca: Gadis Hamil Meninggal & Diduga Hidup Kembali Setelah 1 Hari Terkubur, Keluarga Lakukan Hal Nekad Ini
Baca: 4 Penemuan Mayat di Kota Bunga Sejak Januari, Ada yang Ditemukan di Selokan
Follow juga akun instagram tribunmanado
Baca: Istri dan Selingkuhan Habisi Suami Pakai Pembunuh Bayaran, Kesal Karena Disantet Tak Mempan
Baca: Pengantin Baru Diperkosa Ayah Mertua di Depan Kakak Ipar, Bukannya Menolong Ia Malah Lakukan Hal Ini
Baca: Kritik Foto Seksi Kang Sayur vs Paha Ayam Nikita Mirzani, Orang Ini Malah Diserbu Fans Niki
Berikut ini fakta lengkap penangkapan terduga teroris jelang penetapan hasil Pemilu 2019:
1. AR akan ledakan KPU dengan 6 bom "high explosive"
Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, terduga teroris AR, yang ditangkap di Kelurahan Nanggewer, RT 002 RW 003, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, berencana meledakan enam bom pada 22 Mei 2019 di Gedung KPU.
Menurut Polisi, aksi tersebut untuk menunjukkan eksistensi mereka kepada dunia internasional. Menurut polisi, keenam bom tersebut memiliki daya ledak tinggi (high explosive).
"Ada enam bom dari bahan TATP yang sudah jadi dan satu buah buku berisi tentang catatan membuat bom. Dipersiapkan untuk sasarannya thogut dan akan menyasar pada 22 Mei di depan KPU," katanya kepada awak media di lokasi, Sabtu (18/5/2019).
2. Pelaku diduga manfaatkan momentum puasa
Menurut Dedi, bulan puasa menjadi momentum bagi kelompok tersebut untuk melakukan serangan terhadap kegiatan masyarakat yang menjadi konsentrasi mereka.
"Momentumnya bulan puasa sebagai amaliah jihad mereka dan mengikuti dinamika perkembangan masyarakat saat ini seperti 22 Mei nanti untuk eksistensinya," ucapnya.
Seperti diketahui, dari hasil penggeledahan, polisi mengamankan jenis senjata softgun dan bahan pembuat bom, seperti nitrogen, orea, sulfur, haseton, H2SO4, H2O2, KN03, aluminium, potasium, offoil, tiner, dan paku. Ditemukan juga alat penggerus (tumbuk), gas kimia, rangkaian detonator, serta satu buah panci presto.
"Bahan dasarnya mereka beli online atau didapat dari toko kimia. Saat ini terus kami dalami semua jejak digitalnya," ujarnya.
3. Sosok AR, lulusan SMP yang lihai rakit bom