Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Melipat Uang Kertas Seperti Menghina Negara, Kok Bisa?

BI itu tidak mencari keuntungan. Tugasnya ialah mengawal moneter Indonesia. Bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas moneter

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
tribun manado/fernando lumowa
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut Arbonas Hutabarat memberi kuliah umum di Unika De La Salle Manado, Kamis (16/05/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di hadapan sekitar 400 mahasiswa mantan Kepala Departemen Komunikasi BI itu menjelaskan fungsi kebanksentralan.

"BI itu tidak mencari keuntungan. Tugasnya ialah mengawal moneter Indonesia. Bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas moneter," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Arbonas Hutabarat saat memberi kuliah umum di Unika De La Salle Manado, Kamis (16/05/2019).

Terkait itu, Arbonas bilang, masih banyak masyarakat Indonesia yang memperlakukan uang RI tak seharusnya.

"Adik-adik, uang kertas itu jangan dilipat. Jika dilipat, dikoyak sama dengan menghina kedaulatan negara," ujarnya.

Menurutnya, akibat perlakukan sebagian warga Indonesia yang tak tepat, setiap tahun BI mencetak uang batu Rp 3 triliun.

Disamping menyampaikan soal fungsi bank sentral sebagai bank yang mengeluarkan uang, Arbonas juga menjelaskan tentang fungsi moneter dan sistem pembayaran.

"Tugas BI mengeluarkan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi di daerah. Mengendalikan inflasi dan deflasi," katanya.

Feysi Kho, mahasiswi Fakultas Ekonomi merasa beruntung bisa ikut kuliah umum itu. "Apa yang kami dapat sangat tepat dengan jurusan yang didalami. Apalagi ini diberikan langsung Kepala BI," kata mahasiswi semester dua ini.

Katanya, materi tentang kebanksentralan bermanfaat sebab tidak bisa didapatkan secara lengkap di kuliah reguler. "Apalagi saya berharap nanti bisa kerja di bank," ujarnya.

Rektor Unika De La Salle Manado, Prof Dr Johanis Ohoitimur berterima kasih atas kepedulian BI.

"Unika De La Salle adalah bagian dari De La Salle Asia Pasifik yang berpusat di Manila," kata Johanis.

Ia bilang, Unika De La Salle terus berkembang dan haus akan pengetahuan. Buktinya, mahasiswa yang hadir jumlahnya melebihi dari yang diminta hadir.

"Ruangan ini kapasitasnya 300 orang tapi sampai di koridor luar, ada mahasiswa," katanya.

Ia bilang, Unika De La Salle terakreditasi B. Kampus berdiri tahun 2000 ini memiliki tujuh fakultas dan 13 program studi dengan jumlah mahasiswa 3.000 sekian orang.

Fakultas di De La Salle yakni Ekonomi, Teknik, Keperawatan, Pertanian, Hukum, Pariwisata dan Pendidikan

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved