Seekor Buaya Sepanjang 3 Meter di Kolong Ijo Tertangkap, Setelah Kepergok Mangsa Ayam Warga
Mereka ini kemungkinan terjebak dan tidak bisa kemana-mana lagi dan akhirnya menganggap ini habitat mereka," tambahnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Buaya sepanjang 3 meter diamankan setelah berusaha memakan ayam milik warga di aliran sungai Kepuh atau kolong ijo, Selasa (7/5).
Buaya dengan jenis kelamin betina ini ditangkap di aliran sungai Kepuh atau yang lebih dikenal dengan kolong ijo pada sore hari oleh Yori wargasetempat.
"Ditangkap sore hari waktu buaya minum terus mau makan ayam, jadi langsung ku cari ayam karena sudah beberapa hari ngintai.
Baca: Viral Stiker Mobil Ampun Pak Polisi Uang Kami Habis Jadi Petunjuk Polisi Lakukan Penilangan
Buaya sering muncul, kasian anak-anak kan sering main jadi saya tangkap, karena buas itu pasti ganggu," ujar Yori usai menangkap buaya.
Saat penangkapan Yori dibantu anak dan keponakan dengan menggunakan kayu.
"Ini sudah yang ke 4x, ini masih ukuran sedang ada lagi yang besar tapi di seberang sana. Kalau air besar die masuk kesini.
Lebih dari satu buayanya, sering muncul kalau pakai senter sering liat karena rumah saya emang dekat sini," kata Yori.
Baca: 7 Fakta Pembunuhan Andre Rimper di Bitung, Ditolong Tim Bangunkan Sahur hingga Tewas 9 Tikaman
Sudah 30 Kasus Penyerangan Buaya
Sementara itu menurut Alobi foundation dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang melakukan tindakan terhadap buaya mengatakan, akan membawa buaya ke Pusat Penangkaran Satwa (PPS).
"Jadi rencananya kita membawa buaya ini ke PPS alobi yang ada di reklamasi air jangkang. Kebetulan 2 hari yang lalu kita juga mendapatkan buaya yang konflik dengan masyarakat.
Jadi totalnya dalam 1 Minggu ini ada 3 ekor evakuasi buaya yang terlibat dengan masyarakat," ujar Langka Sani anggota Alobi ditemui saat hendak melakukan evakuasi buaya.
Langka Sani menambahkan, buaya sudah merasa aliran sungai Kepuh sebagai habitat mereka.
"Kemungkinan dulunya buaya ini terbawa arus karena banjir beberapa tahun yang lalu dan mungkin sekarang dia muncul.
Mereka ini kemungkinan terjebak dan tidak bisa kemana-mana lagi dan akhirnya menganggap ini habitat mereka," tambahnya.