Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jusuf Kalla Sebut Pemindahan Ibu Kota ke Luar Jawa Perlu Waktu 10 hingga 20 Tahun

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan perlu proses dan waktu yang cukup panjang untuk memindahkan ibu kota ke luar Jawa

Editor: Rhendi Umar
Internet
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengucapkan selamat kepada atlet-atlet Asian Para Games 2018 asal China. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan perlu proses dan waktu yang cukup panjang untuk memindahkan ibu kota ke luar Jawa.

Jusuf Kalla menyebut pemindahan ibu kota memerlukan waktu 10 hingga 20 tahun.

"10 sampai 20 tahun untuk benar-benar pindah ibu kota," ujar Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor Wapres RI, jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2019).

Menurut dia, dari awal perencanaan saja, dibutuhkan waktu untuk melakukan penelitian.

Kemudian, dilanjutkan dengan pembangunan fasilitas pendukung, serta memindahkan pula ASN di Kementerian-kementerian pusat beserta keluarganya ke ibu kota baru.

"Tentu kalau Pusat itu seluruh Kementerian. Jadi lembaga-lembaga yang menyangkut Eksekutif, yudikatif, legislatif, ya harus pindah. DPR harus pindah. Mahkamah Agung ya harus pindah. Otomatis seluruh ASN diperkirakan harus pindah 1,5 juta orang, termasuk keluarga. Jadi harus membangun minimum kira-kira 400 ribu rumah dan type rumah bermacam-macam," jelas dia.

"Jadi ini suatu proses yang panjang, kan tiba-tiba semua sistem itu harus diubah," ungkap Jusuf Kalla.

Sementara untuk Jakarta, ujar Jusuf Kalla akan dikembangkan menjadi pusat perekonomian layaknya San Fransisco di Amerika Serikat.

"Apabila pindah ibu kota, maka sistem otonomi yang lebih besar harus terjadi. Artinya, sama dengan Amerika. Kalau Anda mau bikin usaha di San Francisco, California, tidak perlu izin Washington," jelasnya.

Diwarnai tawa

Suasana penuh tawa terlihat saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri kabinet kerja dan pejabat daerah meninjau calon lokasi ibu kota negara di Kalimantan Timur.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan helm putih, dikelilingi sejumlah pejabat saat berdiri di kawasan Bukit Soeharto di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (7/5/2019).

Di lokasi tersebut, Jokowi berdiri di atas jalan tol Balikpapan-Samarinda yang masih dalam tahap konstruksi.

Presiden Jokowi mendapatkan penjelasan terkait satu lokasi calon ibu kota, sembari ditunjukkan sebuah peta.

Pada sela-sela penjelasan, terdengar suara tawa dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang cukup keras.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved