Kisah Model Cantik Jadi Pasukan Khusus & Pelindung Presiden, Bisa Membunuh Pakai Tangan Kosong
Bersenjatakan senapan serbu AK-105 yang merupakan turunan dari AK-47nan legendaris itu, Anna amat terampil menembak.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasukan khusus Garda Nasional Rusia ini berkekuatan 340.000 personil militer terlatih.
Sosok Anna Khramtsova salah satu model cantik yang termasuk dalam pasukan khsus Rusia ini tampaknya banyak disorot publik.
Walau pernah memenangkan kontes kecantikan/model di negaranya, Anna tergabung dalam pasukan khusus bentukan Presiden Rusia Vladimir Putin yang bernama Garda Nasional Rusia
Tujuannya pembentukannya jelas, yakni melindungi tanah air Rusia dari segala bentuk ancaman termasuk keberlangsungan kepemimpinan Vladimir Putin.
Dari beratus ribu personil itulah, tersempil satu wanita nan cantik bernama Anna Khramtsova.
Anna memang seorang tentara asli, ia diajari teknik membunuh lawan secara efektif walau hanya dengan tangan kosong.
"Aku mendengar banyak rekan-rekanku yang mengatakan kenapa aku bergabung dengan militer, namun aku mengabaikannya karena aku ingin melayani negaraku," katanya.

Baca: Pengamat Sebut Menembak Pertama Dianggap Agresi, Insiden KRI dan Kapal Vietnam
Anna memang berasal dari keluarga militer, Ayah dan ibunya adalah seorang tentara.
"Saya bangga melanjutkan tradisi keluarga," kata Anna, yang sebelumnya juga pernah bertugas sebagai polisi dan memiliki gelar sarjana hukum.
Bersenjatakan senapan serbu AK-105 yang merupakan turunan dari AK-47nan legendaris itu, Anna amat terampil menembak.
"Yang paling penting adalah, menarik pelatuk dengan tenang, dan mengarahkannya lalu bernafas," ujar Anna.

Anna Khramtsova. penjaga elit dari rusia pengawal Vladimir Putin (Daily Mirror)
Dan kenapa Anna bisa menang kontes kecantikan rupanya hanya karena paksaan rekan-rekan militernya.
"Awalnya saya tidak mau kemudian rekan dan teman saya bersikeras dan mendorong saya ikut," kata Anna.
Kini tugas Anna di militer semakin penting saja lantaran Garda Nasional Rusia harus selalu siap sedia bergerak karena NATO sudah memasang sistem persenjataannya di sekitaran perbatasab Rusia.
