Nasional
3 Alasan Utama Wacana Pemerintah Memindahkan Ibu Kota RI, No 3 Sudah Lama Dibebani
Wacana pemindahan ibu kota inipun menjadi bahan pembicaraan dan mendapatkan berbagai tanggapan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo menyetujui opsi pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke luar Jawa dalam rapat terbatas di Istana, Senin (29/4/2019).
Wacana pemindahan ibu kota inipun menjadi bahan pembicaraan dan mendapatkan berbagai tanggapan.
Dalam hal ini, pemerintah memiliki sejumlah alasan mengapa Ibu Kota harus dipindah dari Jakarta.
Berikut alasan yang disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
1. Padat penduduk
Alasan pertama adalah lantaran kondisi Jakarta yang sudah sangat padat penduduk.
Saat ini jumlah penduduk Jakarta kata Bambang, mencapai 10,2 juta.
Jakarta merupakan kota terpadat keempat di dunia setelah Manila, New Delhi dan Tokyo.
Padatnya jumlah penduduk di Jakarta kian menjadi-jadi karena ditopang oleh sejumlah kota yang juga punya populasi besar.
Tercatat kota Bekasi memiliki 2,4 juta penduduk, Depok 2,1 juta penduduk, Tangerang 2 juta penduduk, dan Tangerang Selatan 1,5 juta penduduk.
"Bisa dibayangkan kalau kota-kota itu digabungkan dengan Jakarta, ini luar biasa konsentrasi dan kepadatan penduduk," kata Bambang.
Baca: Pertimbangan Jokowi soal Pemindahan Ibu Kota RI, Kota di 3 Pulau Jadi Pilihan
2. Kemacetan
Selain banyaknya penduduk di wilayah Jakarta dan kota penopangnya, ibu kota juga menjadi magnet ekonomi karena bertindak pula sebagai pusat bisnis. Hal ini membuat lalu lintas di Jakarta tak karuan.
Kemacetan parah sudah bukan hal aneh, bahkan terjadi hampir setiap hari, sementara keberadaan jalan hanya 6,2 persen dari luas wilayah.
Idealnya, kata Bambang, ruas jalan suatu kota minimal 15 persen dari luas wilayah.