Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tonton Avengers Endgame, Mahasiswi Ini Nangis 3 Jam Non-Stop sampai Dilarikan ke Rumah Sakit

Mahasiswa menangis selama 3 jam, selama menonton film tersebut dan harus dilarikan ke rumah sakit, setelah film itu selesai.

Editor: Rhendi Umar
sn.people
Seorang mahasiswi 21 tahun menangis 3 jam non-stop saat menonton film Avengers: Endgame 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Film Avengers: Endgame, memang sedang diperbincangkan banyak orang sekarang ini.

Sejak dikeluarkannya trailer pertama film ini beberapa bulan lalu, banyak orang di media sosial terlihat begitu antusias.

Dan pada Rabu, 24 April 2019 lalu, film ini rilis dan langsung mendapat perhatian banyak orang.

Film ini disebut sebagai film terlama, sekaligus paling emosional dan mampu mengaduk perasaan penontonnya. Bahkan Chris Evans sekalipun menangis 6 kali menonton film ini.

Sama seperti Chris Evans, mahasiswi satu ini pun turut menangis saat menonton Avengers: Endgame.

Baca: Ratusan KPPS Meninggal, Sudirman Said: Prabowo-Sandi Sudah Berikan Instruksi

Ia bahkan menangis selama 3 jam, selama menonton film tersebut dan harus dilarikan ke rumah sakit, setelah film itu selesai.

Insiden ini terjadi pada Rabu (24/3/2019) lalu di Zhejiang, China.

Melansir sn.people, mahasiswi 21 tahun itu menonton film Avengers: Endgame pada hari pertama penayangannya. Ia datang ke bioskop bersama teman-temannya.

Dan sejak pertama film itu dimulai, mahasiswi yang tidak diketahui namanya itu sangat menikmati alur cerita.

Sementara yang lain hanya menangis tersedu-sedu, dia menangis dan terengah-engah saat satu adegan berlangsung.

Tangisan ini tak kunjung berhenti. Bahkan setelah keluar dari gedung bioskop, mahasiswi itu merasa sakit di bagian dada dan kesulitan bernafas.

Anggota tubuhnya mulai merasa kebas dan menunjukkan gejala kejang, ia terlihat mengepalkan telapak tangan dengan erat.

Baca: Data KPU Jumat Pukul 12.00 WIB, 230 Anggota KPPS Meninggal, Pengamat: Pemilu Kali Ini Cukup Tragis

Melihat kondisi itu, teman-temannya segera memanggil ambulans dan membawanya ke rumah sakit.

Dokter yang bertugas yang merawat pasien berkata, bahwa anak itu mengalami hiperventilasi, di mana dirinya lebih banyak mengeluarkan karbondioksida daripada menghirupnya.

“Aku melihatnya terengah-engah, dan berdasarkan uraian teman-temannya, kami pikir dia pasti terlalu banyak menangis yang mengakibatkan dirinya mengalami hiperventilasi,” ucap dokter itu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved