TKN Jokowi-Maruf Beri Santunan untuk KPPS yang Meninggal, Bagaimana dengan Prabowo-Sandi?
TKN Jokowi-Ma'ruf akan memberi santunan untuk petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS) dan saksinya yang meninggal dunia
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf akan memberi santunan untuk petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan saksinya yang meninggal dunia karena melaksanakan tahapan pemilu.
"TKN akan memberikan santunan yang berasal dari iuran di TKN terhadap para pahlawan yang gugur dalam menjalankan tugas demokrasi tersebut," ujar juri bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, di posko rekapitulasi suara TKN di Hotel Gran Melia, Jalan Rasuna Said, Jumat (26/4/2019).
Baca: Ancam Gelar People Power, Eggi Sudjana: Tidak Ada Kaitannya dengan Makar
Ace mengatakan TKN memberikan penghargaan setingginya terhadap petugas KPPS yang wafat. Menurut dia, jasa petugas KPPS tidak boleh dideskriditkan oleh siapapun dengan menuduh pemilu penuh kecurangan. Terlebih lagi jika tuduhan itu dilakukan tanpa adanya bukti.
"Saya kira sangat zalim rasanya kalau pengorbanan yang dilakukan petugas KPPS, hingga nyawapun diberikan untuk demokrasi Indonesia, malah ditanggapi dengan mengatakan bahwa pemilu Indonesia ini penuh kecurangan dan perlu diulangi kembali," kata Ace.
Selain petugas KPPS, TKN Jokowi-Ma'ruf juga akan memberikan santunan kepada saksi mereka yang meninggal saat memantau rekapitulasi suara. Wakil Direktur Saksi TKN, Lukman Edy, ada satu saksi mereka yang meninggal.
Saksi yang dimaksud merupakan saksi luar negeri, tepatnya untuk Saudi Arabia.
"Salah satu pasukan direktorat saksi ada yang meninggal dunia, di Saudi Arabia namanya Bahriman Bin Sumadi. Beliau adalah saksi kami di Jeddah," ujar Lukman.
Baca: Viral di Medsos, Pria dalam KTP ini Bernama Menang Prabowo, Berikut Faktanya!
Baca: Air Mata Seorang Vanessa Angel di Sidang Perdana Dirinya
Lukman mengatakan Bahriman meninggal setelah memantau penghitungan suara semalaman.
"Kami direktorat saksi sudah memutuskan untuk memberikan santunan yang layak kepada istri beliau yang sedang hamil tua," ujar dia.
TONTON JUGA:
Sandiaga Salat Gaib untuk Para KPPS yang Gugur
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno menyoroti banyaknya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia usai bertugas dalam Pemilu 2019.
Ia merasa prihatin dengan kondisi tersebut hingga akhirnya bakal mengadakan salat ghaib di Masjid At-Taqwa, Jalan Sriwijaya, Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Salat ghaib itu merupakan sebuah penghargaan yang akan diberikan Sandiaga dan kubu 02 lakukan demi memberikan penghargaan kepada para KPPS yang gugur.
"Kita akan salat ghaib bersama karena ini adalah pahlawan-pahlawan demokrasi kita. Kita harus berikan satu penghargaan terbaik bagi mereka. Sampai kelelahan, kelelahannya ini akhirnya menimbulkan kehilangan nyawa. Kita harus berikan penghomatan sebaik baiknya," kata Sandiaga di Kantor Kecamatan Penjaringan, Selasa (23/4/2019).