Kenangan Feni Assa Bersama Keluarga, Ketua PPS yang Meninggal Saat Bertugas Dalam Pemilu

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepergian almarhum Feni Assa yang meninggal dunia karena kelelahan saat bertugas selaku Ketua PPS Kelurahan Pinaesaan Kecamatan Wenang, sangat membuat keluarga besarnya yakni Assa Ngangi kehilangan sosok lelaki yang tekun dalam bertugas.

Hal itu diungkapkan istrinya yakni ibu Meity Ngangi saat dijumpai wartawan tribunmanado.co.id, di rumah duka yang terletak di Desa Sae Tumpengan, Kecamatan Pineleng, tepatnya di perumahan Wenwin, Senin (22/4/2019).

"Dia adalah kepala keluarga yang sangat bertanggungjawab dan sangat mencintai kami. Semasa hidup suami saya tidak pernah memarahi saya dan anak-anak kami," bebernya dengan waja bersedi.

Diceritakamnya juga, almahum Feni, selain Kapala rumah tangga, almarhum juga selaku Kepala SMP YPKM.

"Suami saya selalu tekun dalam tanggungjawabnya sebagai Kepala Sekolah. Dia tidak mau diganggu kalau sedang bekerja, dia selalu fokus ketika melakukan pekerjaannya," bebernya.

Sekata dengan bapak Pandeirot Lapian yang tidak lain sepupu dari almarhum Feni Assa. Saat ditemui wartawan tribunmamado.co.id di rumah duka, Pandeirot juga mengatakan kalau sosok pria yang saat ini sudah terbaring kaku di dalam peti jenazah adalah pria yang tekun dalam pekerjaannya, dan tidak permah melupakan keluarganya.

"Kami tidak pernah bertengkar dengan almarhum. Karena almarhum selalu menjaga kekeluargaan kami selama ini," ujarnya.

"Almarhum memilik dua anak, yang satu ada di Manado, sementara yang satu kerja di Bali. Kami keluarga sangat kehilangan sosok lelaki yang bertanggungjawab ini. Kenangan bersamanya sungguh luar biasa," beber Pandeirot.

Diketahui, almarhum Feni Assa, meninggal dunia Minggu (21/4/2019) malam, sekitar pulul 18.00 Wita, saat sedang dirawat di RSUP Kamdou Manado karena kelelahan saat bertugas sebagai Ketua PPS Kelurahan Pinaesaan. (Jufry Mantak)