Tatong Bara Minta SKPD Manfaatkan Keberadaan BPK
Hingga hari ini Selasa (09/04/2019) sejak Kamis pekan lalu sudah enam hari BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara berada di Kota Kotamobagu.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU- Hingga hari ini Selasa (09/04/2019) sejak Kamis pekan lalu sudah enam hari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara berada di Kota Kotamobagu.
Nantinya selama 35 hari BPK akan melakukan pemeriksaan keuangan secara rinci.
Ini sudah yang kedua kalinya di tahun 2019 BPK datang melakukan pemeriksaan keuangan pemerintah Kotamobagu. Sebelumnya BPK melaksanakan pemeriksaan pendahuluan selama 38 hari.
Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara mengatakan kehadiran BPK ini merupakan pemeriksaan rutin.
"Uang negara harus dipertanggungjawabkan. Imbauan saya selama 35 hari manfaatkan waktu dengan BPK. Menurut prinsip saya BPK bukan datang memeriksa tetapi datang mendekatkan diri untuk konsultasi seperti apa kesulitan kesulitan dalam pengelolaan keuangan," ujar Tatong.
Hal itu kata Tatong agar nantinya pengelolaan keuangan sesuai dan tidak ada yang bias. "Manfaatkan keberadaan mereka (BPK)," ujar dia.
Baca: Tatong Jamin Keberadaan Tokoh Agama di Kotamobagu
Lanjut Tatong, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kalau keluar harus koordinasi dengan BPK.
"Paling tidak harus ada saat jadwal mereka. Misalnya jika tidak bisa mendampingi, eselon dua harus ada pelimpahan yang jelas (perwakilan).
Kemudian pengawasan langsung dibawah koordinasi Wakil Wali Kota. Izin dan lain hal itu semuanya oleh wakil," ujar Tatong.
Tatong mengatakan untuk eselon dua boleh tugas luar, namun pada jadwal BPK tetap harus ada yang mewakili untuk pendampingan pemeriksaan. Dan dokumen yang diminta harus lengkap semuanya.
Tatong mengatakan dirinya tetap optimis akan meraih WTP lagi.
"Melihat pemerintah Kotamobagu yang sudah lima kali berturut-turut mendapat WTP. Itu sudah semakin baik. Saya optimis insyaallah Kotamobagu WTP lagi," ujar Tatong. (dik)
Berita Populer: Catut Tribun Manado, Pemilik Akun Facebook Febri Chris Widiyanto Dame Minta Maaf Sebar Info Palsu