Kesehatan
Bahaya Begadang yang Bisa Mengintaimu, Dari Gangguan Mental Hingga Serangan Jantung
Bukan hanya lelah dan ngantuk, kita juga sulit berkonsentrasi di kelas. Bahkan, kamu bisa terserang 6 penyakit ini loh
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hobi begadang menjangkit di kalangan anak muda zaman now. Bagaimana tidak? Bermain gadget sering membuat kita menunda waktu tidur malam. Mulai dari bermain game, aktif di media sosial, sampai chatting dengan teman-teman.
Padahal tubuh yang sering beraktivitas di siang hari membutuhkan porsi tidur malam yang cukup, antara 6-8 jam.
Bukan hanya lelah dan ngantuk, kita juga sulit berkonsentrasi di kelas. Bahkan, kamu bisa terserang 6 penyakit ini loh:
Baca: 836 Atlet Karate Sukseskan Kajati Sulut Cup 2019
Serangan Jantung dan Stroke
Jangan sekali-sekali menjadikan begadang sebagai gaya hidup kalau kamu nggak mau berisiko terkena serangan jantung dan stroke.
Menurut penelitian yang dilakukan di University of Chicago dalam Journal of the American Medical Association menyebutkan, kekurangan tidur dapat menyebabkan penumpukan kalsium dalam pembuluh darah dan berisiko menimbulkan terbentuknya plak.
(Observer)
Bahayanya, plak itu dapat terlepas dari dinding pembuluh darah dan menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah jantung dan otak. Hal inilah yang menyebabkan seseorang terkena serangan jantung dan stroke.
Obesitas
Dilansir dari Boldsky, tidur kurang dari enam jam sehari akan mengganggu metabolisme pada tubuh kita. Akibatnya, tubuh akan lebih cepat menyimpan lemak sehingga dapat membuat orang lebih cepat gemuk.
Pada penelitian di Taiwan yang dilakukan oleh Mei-Yen Chen terhadap 656 anak uasia 13-18 tahun, terbukti remaja yang memiliki tidur cukup memiliki risiko obesitas yang lebih kecil.
Selain itu, orang yang sering terjaga hingga larut malam biasanya suka mengonsumsi makanan yang kaya lemak. Jadi jangan heran kalau timbanganmu meningkat drastis!
Baca: Pesta Demokrasi di Kerawang, Jokowi: Saya Sangat Berbahagia, Jangan Menakuti & Marah-marah
Pelupa
Sering begadang nggak hanya bisa membuat kita kegemukan, tapi juga bisa merusak sel-sel otak.
Seorang ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas Maryland Amerika Serikat, dr. Avelino Vercelenes mengatakan, ketika tidur otak merekam berbagai kejadian yang kita pelajari dan alami dalam keseharian ke dalam ingatan jangka pendek.
Sehingga orang yang kurang tidur akan kekurangan daya untuk mengunci apa yang telah dipelajarinya. Selain itu, kinerja otak kita secara otomatis akan berkurang dan membuat otak sulit untuk berpikir kreatif dan memahami suatu masalah.