Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Fakta Baru Kasus Penemuan Jasad Tanpa Kepala, Pesan Bergurau dari Korban hingga Tangisan Histeris

Korban mayat tanpa kepala di Blitar adalah Budi Hartanto (28), seorang guru honorer asal Kediri, Jawa Timur.

Editor: Frandi Piring
istimewa
Kolase Korban Mutilasi BH - Blitar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ditemukan fakta baru terkait kasus penemuan mayat tanpa kepala dalam koper di Blitar. 

Diketahui sebelumnya, identitas korban yang jenazahnya ditemukan di dalam koper di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/3/2019), sudah terungkap.

Korban mayat tanpa kepala di Blitar adalah Budi Hartanto (28), seorang guru honorer asal Kediri, Jawa Timur. 

Budi Hartanto, yang diduga menjadi korban mutilasi, merupakan anak sulung dari 3 bersaudara.

Budi Hartanto bekerja sebagai guru honorer di SDN Banjarmlati 3 Kota Kediri.

Selain itu, ia juga memiliki usaha warung kopi di kawasan GOR Jayabaya, Kota Kediri.

Usaha lainnya yakni jual beli handphone (HP) dan pulsa. 

Kasus ini pun kini juga sudah ditangani Polda Jatim.

Baca: Motif Pembunuhan Mencuat, Isu LGBT Marak Terdengar, Guru Honorer Dikenal Seperti Ini!

Fakta baru yang terungkap adalah korban mayat dalam koper sebelumnya sempat berkomunikasi dengan satu rekannya.

Komunikasi dilakukan melalui pesan WhatsApp (Wa) pada Selasa (2/4/2019) sekitar pukul 22.55 WIB.

"Itu kontak terakhir korban dengan rekannya yang juga guru," ungkap Nasuka, paman korban kepada TribunJatim.com di rumah duka, Rabu (3/4/2019) malam.

Kontak terakhir korban dengan rekannya terkait dengan obrolan gurauan.

Namun, setelah kontak terakhir, HP milik korban sudah tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang.

Di rumah duka, Hamidah, ibu korban, tak kuasa menahan sedih hingga menangis histeris setelah diberitahu mayat putranya ditemukan di dalam koper.

"Anak saya salahnya apa. saya tidak terima," ungkapnya.

"Semoga pelakunya segera ditemukan," tuturnya.

Dari penjelasan pihak keluarga, korban meninggalkan rumah selepas Magrib.

Tujuan korban adalah warung kopinya di kawasan GOR Jayabaya atau Gedung Nasional Indonesia (GNI).

"Korban keluar naik sepeda motor, sampai sekarang sepeda motornya masih belum ditemukan," jelas Nasuka.

Korban Membawa Banyak Uang Saat Pergi dari Rumah

Habibah, ibu korban mengatakan, Budi Hartanto sedang membawa uang dalam jumlah banyak saat pergi dari rumah.

Korban juga membawa laptop berikut dua HP miliknya.

Nasuka, paman korban menjelaskan, korban pamit kepada ibunya keluar rumah selepas Magrib hendak ke warung yang dikelolanya di kawasan GOR Jayabaya.

Namun, korban juga sempat menyebutkan sedang mempersiapkan ada acara event di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri.

"Berapa uang yang dibawa ibunya tidak tahu, namun disebutnya banyak. Saat keluar korban juga membawa serta laptopnya," jelas Nasuka kepada TribunJatim.com, Kamis (4/4/2019).

Termasuk sepeda motor yang dikendarai korban sekarang juga tidak jelas keberadaannya.

"Tidak biasanya korban bawa laptop, namun saat keluar naik motor, mobilnya ditinggal," tambahnya.

Polisi Lakukan Pencarian Kepala Mayat Dalam Koper

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, memastikan mayat dalam koper yang ditemukan di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, tanpa kepala.

"Betul, saat ditemukan kondisi mayat korban tanpa kepala dimasukan dalam koper. Sekarang kami fokus mencari kepala korban," kata AKP Heri Sugiono.

Baca: VIDEO Fakta Sidang Hubungan Intim Ayah & Anak karena Dikira Istrinya, Hakim Sebut Aneh

AKP Heri menambahkan, polisi fokus mencari kepala korban, mulai dari rumahnya di Kediri sampai di lokasi penemuan mayat korban di Udanawu, Kabupaten Blitar.

Satreskrim Polres Blitar Kota sudah berkoordinasi dengan Polres Kediri Kota untuk mencari kepala korban.

"Kami juga berkoordinasi dengan tim Jatanras Polda Jatim," ujarnya.

Dikatakannya, polisi sudah mengetahui identitas korban.

Namun, ntuk memastikannya, polisi tetap melakukan tes DNA terhadap keluarga korban.

"Kami tetap melakukan tes DNA terhadap orang tua korban untuk memastikannya. Kalau identitas korban kami dapatkan dari hasil identifikasi," ujarnya.
Menurutnya, hasil otopsi resmi dari tim RS Bhayangkara untuk mengetahui penyebab kematian korban, masih belum keluar.

Tetapi, dari visum luar, selain kepalanya putus, juga ditemukan beberapa luka pada tubuh korban.

Satu di antaranya di bagian lengan korban.

"Kami masih menunggu hasil otopsi," ujarnya.

Kronologi Penemuan Mayat

Sebelumnya, mayat Budi Hartanto ditemukan tanpa kepala di dalam koper berwarna hitam.

Koper  hitam itu ditemukan tergeletak di pinggir sungai, tepatnya di bawah jembatan Desa Karanggondang.

Orang yang kali pertama menemukan mayat dalam koper yaitu Imam.

Saat itu, Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai.

Dia melihat koper tergeletak di pinggir sungai.

Setelah didekati, koper itu berisi mayat manusia.

"Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," ujar Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto.

Edy mengatakan saat datang ke lokasi hanya ada empat orang.

"Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.

Baca: Pemkab Bolsel Kenalkan Destinasi Wisata di Pameran Deep and Extreme Indonesia 2019

Saat ditemukan kondisi mayat Budi Hartanto dalam keadaan tak berbusana terbungkus koper.

"Polisi sempat membuka koper, kondisi mayatnya telanjang, jenis kelaminnya laki-laki," lanjut Edy.

Edy mengatakan saat ditemukan posisi mayat meringkuk ke kiri.

Posisi kepala di sebelah utara dan menghadap ke timur.

"Hanya ada koper di lokasi, tidak ada barang lainnya. Kalau melihat kondisinya, tubuhnya kecil," ujar Edy.

Jenazah korban mutilasi diberangkat dari rumah duka di Jalan Tamansari, Kota Kediri, Kamis (4/4/2019) dini hari. (SURYA.CO.ID/DIDIK MASHUDI)
Budi Dimakamkan Tanpa Kepala

Budi Hartanto dimakamkan keluarganya di Pemakaman Umum Kelurahan Tamanan, Kota Kediri, Kamis (4/4/2019) dini hari.

Jenazah korban tiba di rumah duka pada Rabu (3/4/2019) tengah malam.

Ratusan pelayat memenuhi rumah duka ikut mengantarkan jenazahnya di pemakaman.

Namun, pemakaman Budi Hartanto tanpa disertai dengan bagian kepalanya.

Karena kepala korban sampai saat ini masih belum ditemukan.

Sementara itu,  prosesi pemakaman sendiri usai sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca: Rapel Gaji 5 Persen ASN Bolsel Segera Dibayarkan

Tautan: http://jatim.tribunnews.com/2019/04/04/fakta-terbaru-kasus-mayat-tanpa-kepala-terbongkar-chat-wa-terakhir-si-guru-hingga-bawa-banyak-uang?page=all.

 Tonton juga:

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved