Sulawesi Utara
Tantangan Gereja Menurut Pastor Hertanto: Memang Tetap Asin Tetapi Menggumpal
Ia mengambil artikel aspiratif dalam majalah mingguan HIDUP, ditulis oleh Henricus Witdarmono.
Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
Tantangan Gereja Menurut Pastor Hertanto: Memang Tetap Asin Tetapi Menggumpal
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pastor Dr Gregorius Hertanto Dwi Wibowo memberikan materi "Menegakkan Kerajaan Allah di dunia dewasa ini" dalam Konferensi Gereja dan Masyarakat (KGM) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Hotel Sutanraja, Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (28/03/2019).
Ia mengatakan satu di antara tantangan gereja ialah asin tetapi mengumpal.
"Kami di Gereja Katolik diperingatkan dalam Ensiklik Evangelii Gaudium karena hanya seringkali hanya mau tinggal di zona nyaman. Semangat misionaris menjadi sangat minimalis karena para pewarta tidak mau keluar," katanya.
Ia mengambil artikel aspiratif dalam majalah mingguan HIDUP, ditulis oleh Henricus Witdarmono.
Witdarmono mengartikan kata Yunani "halas" bukan dalam arti garam kuliner, tetapi dalam paduan kata "emeis este to halas tes ges" (Latin: Vos estis sal terrae) mengartikannya sebagai garam bumi (soil).
"Dalam bahasa Yunani, ge artinya bumi, tanah, ladang atau wilayaj fisik kehidupan manusia. Bumi di sini adalah tanah kemanusiaan. Itulah yang disebari dengan bibit-bibit Sabda dan kebaikan ilahi (bdk. Mat. 13.1-23). Garam ini berfungsi pupuk," katanya.
Witdarmono katanya menulis "sebagai pupuk, kekuatan utamanya adalah merangsang dan mengembangkan pertumbuhan dari bawah, dari segala sesuatu yang mem-Bumi di masyarakat, dimana iman, sebagai 'unsur kimia-nya' tetap kokoh, utuh dan tidak terurai."
"Tantangan untuk masuk, mulai dari bawah, membaur dan memberikan pengaruh harus dijawab. Kalau tidak garam akan tetap mengumpal," katanya.
Gereja baginya harus tetap asin.
Keasinan pertama adalah Sukacita Injil, yang terutama adalah sukacita karena perjumpaan dengan Yesus yang mencintai.
Kemudian Gereja membawa dalam dirinya wajah Allah yang mencintai dunia.
"Gereja juga belajar dari Kristus memiliki pandangan yang khas tentang manusia: tentang asal-usulnya, tentang makna penderitaan, tentang tujuan hidup manusia," ujarnya.
Gereja juga katanya mempunyai model penyelamatan yang ditimbanya dari Yesus Kristus sendiri yaitu jalan inkarnasi.
Sebelumya Pastor Hertanto meminta ijin menggunakan istilah Regnum Dei daripada istilah Imperium Divinum untuk Kerajaan Allah meskipun yang dimaksud katanya kira-kira sama "Datanglah Kerajaan-Mu" (Adveniat Regnum Tuum) dalam Doa Bapa Kami.