Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Mahfud MD: Ada Janji SBY yang Belum Dilaksanakan, Apa Janjinya ?

Prof Mohammad Mahfud MD mengungkap resep tidak sakit hati meski beberapa kali menjadi korban 'PHP' politik.

Editor:
Warta Kota
Ada Janji SBY Kepada Mahfud MD yang Belum Ditepati 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Prof Mohammad Mahfud MD mengungkap resep tidak sakit hati meski beberapa kali menjadi korban 'PHP' politik.

PHP adalah kependekan dari pemberi harapan palsu tetapi kemudian sering juga dipakai untuk mengumpamakan orang yang diberi janji palsu atau janji yang tidak ditepati.

Janji politik yang pernah disampaikan kepada Mahfud MD dan kemudian tidak dilaksanakan setidaknya ada dua yang diungkap oleh Mahfud MD.

Pertama adalah janji Presiden Joko Widodo alias Presiden Jokowi yang akan menjadikan Mahfud MD sebagai Calon Wakil Presiden atau Cawapres pada Pilpres 2019.

Janji politik kedua adalah pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau Presiden SBY akan jadikan Mahfud MD sebagai menteri pada kabinetnya.

Kedua janji itu akhirnya tidak terlaksana sama sekali.

Baca: Azan Berkumandang saat Kampanye di Manado, Prabowo: Ada Kesempatan Saya Minum Kopi

Baca: Akhirnya Ariel NOAH dan Luna Maya Foto Bareng Berkat Gading Marten, Resmi Balikan?

Baca: Selain Kasatres Narkoba Kompol DH, Napi Raymond Waney Tuding Pejabat BNNP Sulut AKBP JT Terima Suap

Meski demikian, Mahfud MD mengaku tidak kecewa dengan gagalnya janji-janji tersebut.

Cara Mahfud MD atasi janji politik yang tidak dilaksanakan itu diungkap dalam acara Q and A yang disiarkan stasiun televisi Metro Tv.

Salah seorang penanya menanyakan kepada anak Mahfud MD, Royhan Akbar, apakah tidak kecewa gagal menjadi Cawapres Jokowi.

Royhan Akbar mengaku, dirinya saat itu langsung menelepon sang ayah begitu mengetahui tidak jadi mendampingi Jokowi menjadi Cawapres.

"Setelah pengumuman, saya langsung telepon Bapak. Saya pikir Bapak kecewa atau sedih. Bapak malah ketawa," ujar Royhan Akbar sambil tertawa. 

Mahfud MD pun, kata Royhan, meraas tidak ada masalah dan bilang akan bertemu Jokowi di Istana Negara. 

Mahfud yang mendengar penjelasan anaknya itu kemudian menyambung dengan menambahkan alasannya kenapa tidak kecewa meski Mahfud MD batal menjadi Cawapres Jokowi.

Menurut Mahfud MD, yang paling berat bagi dirinya begitu gagal diumumkan sebagai Cawapres Jokowi sesungguhnya bukan masalah pribadi dirinya, tetapi lebih kepada istri dan anak-anaknya. 

"Yang paling berat bagi saya ketika itu tidak jadi, bukan karena saya saya tidak jadi. Tapi, bagaiman nih anak dan istri saya melihat saya, Jangan-jangan mereka anggap saya ini sedih. Eh tiba-tiba, ini (anak) telepon sambil ketawa. hahaha. Saya juga ketawa.. hahaha," kata Mahfud MD.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved