News
Bersiap-siaplah Pecinta Game PUBG! Akan Ada Batasan Jam Main, Ini Informasinya
Tencent, pengembang PUBG alias PlayerUnknown's Battlegrounds akan membuat fitur khusus.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tencent, pengembang PUBG alias PlayerUnknown's Battlegrounds akan membuat fitur khusus.
Rencananya Tencent akan memperkenalkan fitur baru bagi pecandu PUBG agar waktu bermainnya dapat dibatasi.
Setelah fitur ini terpasang, pencandu PUBG hanya bisa bermain dengan durasi waktu tertentu saja.
Dan alat baru ini telah diuji coba di India sejak 21 Maret 2019.
Kenapa di India? Karena Pemerintah India mengecam permainan PUBG mobile yang membuat pemainnya menjadi kecanduan.
Para pemain melaporkan bahwa mereka mendapatkan pesan peringatan terkait waktu bermain ketika melakukan proses login pada akun masing-masing.
Baca: Pengakuan Terbaru Wijaya Saputra Buat Gisella Anastasia Kecewa, Netizen Malah Senang
Baca: Azan Berkumandang saat Kampanye di Manado, Prabowo: Ada Kesempatan Saya Minum Kopi
Baca: Akhirnya Ariel NOAH dan Luna Maya Foto Bareng Berkat Gading Marten, Resmi Balikan?
Pesan tersebut akan muncul ketika pemain telah bermain PUBG Mobile selama enam jam, di hari yang sama.
Jika pemain sudah melewati batas waktu tersebut, maka ia baru bisa kembali melakukan login di hari berikutnya.
Menurut pihak Tencent, fitur ini memang sengaja dibuat agar PUBG Mobile tetap dapat dimainkan secara sehat dan bertanggung jawab.
Tencent pun mengakui bahwa fitur ini dirilis karena adanya wacana pemblokiran PUBG Mobile di India.
"Kami memperkenalkan sistem gameplay yang sehat di India untuk mempromosikan game yang seimbang dan bertanggung jawab, termasuk membatasi waktu bermain untuk pemain di bawah umur," ungkap Tencent melalui keterangan resminya.
Tencent menyatakan, kami terkejut mengetahui bahwa pihak berwenang setempat di beberapa kota di India telah memutuskan untuk memberlakukan larangan bermain game ini.
Dikutip KompasTekno dari XDA Developers, Senin (25/3/2019), Tencent menyatakan akan berupaya untuk melakukan dialog dengan pemerintah setempat agar wacana pelarangan PUBG Mobile dibatalkan.
Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah mengkaji usulan masyarkat terkait fatwa game PUBG.
Sejumlah masyarakat menilai ada unsur radikalisme yang dimainkan dalam game ini.