Info Kesehatan
Bahaya Perokok Pasif yang Jarang Diketahui, Diam-diam Mematikan
Perokok pasif yang sering berada di sekitar perokok aktif juga akan terpapar asap rokok yang mengandung zat-zat berbahaya.
TRIBUNMANADO.CO.ID Bahaya Perokok Pasif yang Jarang Diketahui, Diam-diam Mematikan
Bahaya rokok tidak hanya menimpa para perokok aktif tetapi juga perokok pasif.
Perokok pasif yang sering berada di sekitar perokok aktif juga akan terpapar asap rokok yang mengandung zat-zat berbahaya.
Rokok mengandung zat-zat berbahaya bagi tubuh seperti karbon monoksida, nikotin, tar, amonia, arsenik, kadmium, formaldehida, benzena dan hidrogen sianida.
Baca: Komentar Orangtua Almarhum Santo Sumampouw Terkait Pelaku yang Sudah Ditangkap Pihak Polisi
Baca: Membandingkan Kecantikan Luna Maya dan Syahrini, Jawaban Bule: Syahrini Banyak Palsu
Baca: Anaknya Disindir Nikita Mirzani, Tessa Mariska: Bentar lagi juga gelar perkara kok
Zat-zat tersebut adalah racun yang akan menggerogoti organ di dalam tubuh.
Salah satu zat yang dapat memicu timbulnya kanker adalah arsenik.
Dilansir dari alodokter.com, arsenik merupakan golongan pertama karsinogen atau zat yang dapat menimbulkan kanker terutama Kanker paru-paru.
Zat-zat berbahaya tersebut tidak hanya akan merusak tubuh si perokok aktif, namun perokok pasif di sekitarnya.
Perokok pasif juga akan terkena imbas dari asap rokok tersebut.
dr. Boy Abidin dalam acara DR. OZ Indonesia yang tayang di TRANS TV menyebutkan bahwa 25% perokok pasif atau orang yang tidak merokok akan beresiko untuk terkena infeksi pada paru-parunya.
dr. Boy Abidin menyebutkan kondisi lebih parah yang bisa dialami perokok pasif adalah terkena kanker paru-paru.
"Asap rokok ini meskipun ada angin ya, berterbangan, dia masih bisa bertahan di udara sekitar 2 sampai 3 jam," ujar dr. Boy menambahkan.
Jadi jika ada orang yang merokok di sebuah taman, lalu orang tersebut pergi, maka asap rokoknya masih akan bertahan di taman tersebut hingga 2-3 jam ke depan.
Asap rokok ini juga akan terhirup oleh para perokok pasif yang berada di taman tersebut bahakn setelah si perokok aktif pergi.
dr. Boy Abidin juga menjelaskan bahaya asap rokok pada ibu hamil.