Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Kenali Faktor Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda, Ini Penjelasannya

Selama ini masyarakat masih beranggapan bahwa penyakit jantung hanya diderita oleh orang tua.

Editor:
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Selama ini masyarakat masih beranggapan bahwa penyakit jantung hanya diderita oleh orang tua.

Dikutip dari kompas.com, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa penderita jantung koroner mencapai 12,1% dari populasi di Indonesia.

Bahkan 39% dari penderita jantung konorer berasal dari usia muda yaitu kurang dari 44 tahun dan sebanyak 22% dari penderita jantung usia muda itu ada di kisaran 15–35 tahun.

Baca: Viral Video Perkelahian Siswa di Manado: Kepsek SMKN 2 Manado Akui Siswanya

Pola hidup anak muda saat ini sangat berpengaruh terhadap meningkatnya resiko terkena penyakit jantung.

Kebiasaan makan junk food, merokok dan kebiasaan olahraga yang tidak tepat akan meningkatkan resiko penyakit jantung.

Anak muda kini bisa dengan mudah memesan makanan atau minuman cepat saji yang kadar gulanya terlalu tinggi hingga menimbulkan obesitas.

Ilustrasi jantung koroner
Ilustrasi jantung koroner (www.healthline.com)
Ilustrasi junk food
Ilustrasi junk food (http://www.liferetreat.co.za)

Obesitas dan kelebihan lemak akan meningkatkan resiko penyakit jantung.

Faktor keturunan juga berpengaruh dalam meningkatnya resiko terkena penyakit jantung.

Jika ada anggota keluarga yang terkena penyakit jantung, kamu harus lebih waspada dan menjaga pola hidup yang sehat.

Mulailah atur pola hidup dengan makan makanan yang sehat, jauhi rokok dan alkohol serta lakukan olahraga rutin dan jangan berlebihan. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)

Cara Mencegah Penyakit Jantung Sejak Dini, Yuk Mulai Olahraga!

serangan jantung
serangan jantung (shutterstock)

Secara umum kita tentu sudah mengetahui tanda-tanda atau gejala dari penyakit jantung yang bisa menimpa perempuan.

Seperti mudah lelah, mual, keringat dingin, dan perasaan kurang enak di area dada dan sekitarnya.

Lalu, kira-kira adakah hal lain yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya serangan jantung pada perempuan?

Baca: BREAKING NEWS: Loncat dari Jembatan Soekarno, Pria Berseragam Rumah Sakit Ratumbuysang Tewas

Menurut Dr. Jetty Hasan Sedyawan, SpJP (K), FIHA, FAsCC, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah; salah satu pencegahan yang dapat kita lakukan adalah dengan berolahraga.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved