Prostitusi Online
Pelanggan Dapat Langsung Booking, Mahasiswa di Yogya Diiklankan di Twitter untuk Prostitusi Online
Kepolisian Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui tim cyber-nya menangkap dua orang mucikari prostitusi online.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepolisian Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui tim cyber-nya menangkap dua orang
mucikari prostitusi online.
Pada tanggal 7 Maret 2019 lalu, mereka menangkap CK (33) seorang perempuan warga Maguwoharjo, dan pada 12 Maret
menangkap HP (25) mahasiswa warga Tanjung Penyembal, Riau.
Keduanya beroperasi melalui sosial media.
Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto saat menggelar konferensi pers Senin (18/3/2019) mengatakan, tersangka HP yang masih
berstatus mahasiswa ini membuat 15 akun twitter untuk mengiklankan para pekerja seks yang dikelolanya maupun
berkomunikasi dengan pengguna jasa.
Jadi jika ada pelanggan yang mau booking dapat langsung berkomunikasi di twitter wanita yang ingin dibookingnya.
Setiap akun sudah terdapat foto-foto dari wanita.
Namun yang mengelola dan melakukan komunikasi melalui akun twitter tersebut adalah pelaku sendiri.
Baca: Kapolres Latih Atlit Karate untuk Open Tournament Kajati Cup 2019 di Tomohon
"Setelah cocok dan deal dengan pengguna jasa, pelaku menghubungi wanitanya dan menentukan waktu serta lokasi bertemu. Pelaku meminta DP 30 % dari harga booking melalui transfer dan sisa pembayaran akan langsung diberikan pelanggan kepada perempuan yang dibooking," terangnya.
Yuliyanto mengatakan tak sedikit perempuan pekerja seks yang berstatus mahasiswa.
Tarif paling mahal yang ia tarik adalah Rp 1,3 juta.
HP saat diinterogasi mengatakan para wanita ini yang menawarkan diri agar diiklankan olehnya.