Keluarga Korban Longsor PETI Busa Bakan Ziarah dan Doa Bersama
Para keluarga korban longsor PETI Super Busa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melakukan ziarah dan doa bersama
Penulis: Maickel Karundeng | Editor: Chintya Rantung
Keluarga Korban Longsor PETI Busa Bakan Ziarah dan Doa Bersama
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK- Para keluarga korban longsor PETI Super Busa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melakukan ziarah dan doa bersama di lokasi kejadian longsor, Selasa (19/03/2019).
Para keluarga korban longsor yang anggota keluarganya belum ditemukan difasilitasi juga oleh pihak PT JRBM untuk menggunakan kendaraan perusahaan menuju lokasi.
Baca: Sekda Tahlis Ingatkan ASN Wajib Penuhi 7,5 Jam Kantor Perhari
Baca: Ini Cara Agar Tetap Bisa Kepo Akun Instagram Seseorang, Tanpa Takut Like Fotonya Secara Tak Sengaja
Baca: Jadwal Live Streaming Timnas U-23 vs Thailand di Kualifikasi Piala Asia 2020
Amrin Simbala satu diantara keluarga korban atau ayah dari satu diantara korban longsor sudah ikhlas dengan kejadian tersebut.
Kami dan beberapa keluarga dari Desa Bilalang Tiga datang bersama keluarga korban lainnya untuk ziarah dan mendoakan para korban.
Amrin menambahkan, 3 bulan kedepan para keluarga korban akan berkoordinasi dengan Pemkab Bolmong untuk melakukan pencarian secara manual untuk memindahkan jenazah anggota keluarganya yang belum dievakuasi atau masih tertimbun longsor.
Baca: Sekda Tahlis Ingatkan ASN Wajib Penuhi 7,5 Jam Kantor Perhari
Baca: Steven Diamankan Polisi Setelah Gelapkan Mobil
Sampai saat ini, jumlah total korban yang belum ditemukan tidak ada data pasti karena setelah dilakukan pengecekan dan pengumpulan informasi, ternyata ada beberapa keluarga tidak melapor karena takut.
Jadi terkait korban yang belum dapat belum tahu pasti masih berapa banyak.
Kalau berdasarkan data Basarnas dan BPBD Bolmong sesuai laporan terakhir para korban yang belum ditemukan sudah cocok dan masih ada 4 kantong jenazah yang belum teridentifikasi yang telah dimakamkan di bekas lapangan terbang Desa Mopait.
Total 24 orang meninggal, 18 orang selamat dengan kondisi luka-luka baik ringan maupun berat, 4 kantong jenazah belum teridentifikasi. (Kel)