Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

10 Fakta Kisah Polwan Menyamar Jadi PSK, Bos: Jika Tamu Minta Esek-esek Layani Saja

Inilah kisah polwan Polres Garut yang musti menyamar menjadi PSK di Bali dan Kapolsek yang menelusuri bisnis esek-esek.

Editor: Aldi Ponge
TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADIPHA
Ilustrasi Polwan Cantik 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah kisah polwan Polres Garut yang musti menyamar menjadi PSK di Bali dan Kapolsek yang menelusuri bisnis esek-esek.

 
Polwan memiliki jiwa besar. Posisinya setara dengan polisi lain yang laki-laki, meski secara fisik berbeda. Tugas-tugas yang dilakukan pun sama beratnya.

Seperti saat melakukan penyelidikan kehidupan malam dan perdagangan perempuan. Polwan ini turun langsung, menyamar 'melakoni' kehidupan gelap itu.

Kehidupan malam bagaikan dua mata koin yang sulit dipisahkan dengan narkoba dan prostitusi.

Tapi sayangnya, di beberapa tempat ada yang sampai hati memperkerjakan anak dibawah umur untuk menjadi seorang penjaja seks lelaki hidung belang.

Seperti kisah yang dituturkan seorang Polisi Wanita (Polwan) yang sengaja menyamarkan diri menjadi seorang pekerja seks komersial alias PSK.

Melansir Sripoku.com dan Tribun Medan, adalah Kapolsek Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rochana Sulistyaningrum yang terjun langsung menyamar menjadi PSK.

Sasaran pertama dalam penyamarannya yaitu lokasi di Warung Kopi Kuro-Kuro di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa.

Berikut kisah sang Kapolsek yang menyamar jadi PSK yang dilansir dari Kompas.com dan Tribunnews.com.

1. Awalnya bergerak sendiri

Sepekan sebelum melakukan penggerebekan ke Warung Kopi Kuro-Kuro, ia bergerak sendiri menelusuri bisnis esek-esek terselubung itu.

Dengan mengendarai sepeda motor, Rochana yang berpakaian sipil mulai bertanya-tanya kepada warga sekitar. Ia mulai bercengkerama dengan orang yang ada di dalam Warung Kopi Kuro-Kuro.

2. Modus warung kopi

Bangunan yang dijadikan sebagai modus warung kopi tersebut bagian depannya digunakan untuk jualan kopi dan makanan.

Sehingga warga hanya tahu itu warung kopi. Pemiliknya cukup rapi mengelabuhi karena hanya orang tertentu yang bisa menikmati bisnis esek-eseknya tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved