Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Caleg Milenial Sulut: AJP-Amalia Bidik Senayan

Satu lagi figur milinial yang membumi di Nyiur Melambai. Adrian Jopie Paruntu (AJP), ikut meramaikan dunia politik jelang Pemilu

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
tribun manado/hans wijaya
Infografis caleg milenial Sulut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Satu lagi figur milinial yang membumi di Nyiur Melambai. Adrian Jopie Paruntu (AJP), ikut meramaikan dunia politik jelang Pemilu 17 April 2019. Putra Chritiany ‘Tetty’ Paruntu, Ketua Partai Golkar Sulut maju caleg DPR RI Dapil Sulut dari Partai Golkar.

Titisan gen politik ada pada AJP. Almarhum kakek Jopie Paruntu dan nenek Jeane Tumbuan dikenal sebagai sesepuh Partai Golkar Sulut. Turun kepada sang bunda, Bupati Minahasa Selatan.

Nama Adrian kian diperhitungkan pada kontestasi memperebutkan 6 kursi ke Senayan. Beragam strategi dan kegiatan sosialisasi gencar dilakukan AJP, termasuk menemui dan bertukar pikiran dengan masyarakat.

Putra Bupati Minsel mengatakan, satu di antara target utama mendulang pundi-pundi suara adalah membidik suara kaum milenial.
“Basis utama saya adalah menyasar kaum milenial atau para pemilih pemula. Saya menargetkan menang di segmentasi pemilih pemula," ungkap AJP, sebutan populernya, saat ditemui di satu rumah kopi di Amurang, belum lama ini.

Daerah yang disebut-sebut sebagai lumbung suara AJP adalah Minsel. Wakil Bendahara Umum DPP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) ini memasang target menang total di Minsel.

"Memang Minsel jadi basis utama kami. Selain ada juga daerah-daerah lain yang masuk dalam basis kami. Untuk Minsel kami menargetkan menang 100 ribu suara," kata AJP.

Meski belum populer, caleg muda tak patah semangat menghadapi politisi senior. "Kami yang penting bekerja, untuk memperoleh suara terbanyak," ujar Amalia Lanjar, Caleg DPR RI dari PAN.

Menurut putri Bupati Bolaang Mongondow Timur Sehan Landjer ini, caleg milenial punya kelebihan, yaitu membandingkan dua era, yakni era diktator dan era kebebasan. Dengan cara pandang yang ideal.

Amelia menilai, caleg milenial cenderung lebih idealis dalam menghadapi sebuah persoalan. Keberadaan anak muda penting di parlemen sebagai representasi generasi milenial di Indonesia.

"Sebab kami bisa mewakili kaum muda, sebab berjiwa muda dan berpikir anak muda," ujarnya.
Lanjut Amelia, maju sebagai caleg DPR RI, ia ingin membawa Sulut menjadi daerah mandiri serta mampu bersaing dengan daerah lain dalam perekonomian, pendidikan bahkan infrastruktur. "Saya bertekad membawa Sulut semakin maju dan mandiri," ujar dia.

Ia menambahkan, politisi senior bisa menjadi mentor bagi caleg muda seperti dirinya. Jadi berpandangan bukan artinya caleg tua enggak perlu maju lagi, enggak juga. Jadi kita saling melengkapi. 

Jerry Massie, Pengamat Politik Indonesian Politic Institute (IPI)
Jerry Massie, Pengamat Politik Indonesian Politic Institute (IPI) (Istimewa)

Milenial Bawa Angin Perubahan

Pengamat politik, Jerry Massie menilai, caleg milenial harus mampu menunjukan 'taringnya', meski memang tak mudah menaklukan para senior atau petahana. Sebetulnya kiprah para milenial cenderung lebih banyak ke politik perkenalan.

Beragam faktor menentukan keberhasilan di panggung politik, sentilan istilahnnya 3D, yakni doa, dana dan daya menjadi kunci menang. Kalau hanya mengandalkan popularitas juga bukan ukuran.

Paling penting milenial yang hampir 40 persen pemilih di Indonesia atau 80 juta punya pangsa pasar politik yang besar.
Siapa yang unggul disosialisasi awal dan sudah berbuat jauh-jauh hari maka peluangnya lebih besar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved