Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

5 Fakta Brenton Tarrant, Pembunuh Sadis yang Lakukan Penembakan Jemaah Salat Jumat

Secara sadis, Brenton Tarrant, pelaku teroris yang secara brutal menembaki jamaah masjid Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3/2019)

Editor: Indry Panigoro
kolasetribunmanado.co.id/ist
11 Fakta Penembakan Jamaah Salat Jumat di Masjid, Disiarkan Live hingga Video Dilarang Keras Disebar 

5 Fakta Brenton Tarrant, Pembunuh Sadis yang Lakukan Penembakan Jemaah Salat Jumat

TRIBUNMANADO.CO.ID - Secara sadis, Brenton Tarrant, pelaku teroris yang secara brutal menembaki jamaah masjid Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3/2019), dan menampilkan perbuatannya secara live di akun Facebooknya.

Penembakan yang terjadi pukul 13.40 waktu setempat ketika salat Jumat itu, menewaskan 50 orang dan melukai 30 orang lainnya.

Ternyata Tarrant tak melakukan aksinya seorang diri.

Berikut rangkuman TribunWow.com yang berhasil Tribunmanado.co.id rangkum soal sejumlah fakta mengenai Brenton Tarrant penembakan sadis, dari profil hingga rencananya.

Baca: Senator yang Salahkan Muslim di Teror Selandia Baru Dipermalukan Bocah Ini, Lihat Apa yang Ia Lempar

Baca: Video Bentuk Bela Sungkawa dari Pemprov DKI atas Tragedi Penembakan di Selandia Baru

Baca: Kisah Aksi Heroik Abdul Aziz, Lawan Brenton Tarrant saat Penembakan di Masjid Linwood Selandia Baru

1. Profil

Tarrant yang saat ini berusia 28 tahun, merupakan warga Australia, seperti dikutip TribunWow.com dari Heavy.com.

"(Aku) hanya orang kulit putih biasa, 28 tahun," tulis Tarrant di manifestonya.

"Aku lahir di Australia di keluarga miskin, kalangan pekerja kasar."

"Orangtuaku berdarah Skotlandia, Irlandia, dan Inggris."

"Masa kecilku berjalan biasa saja, tanpa ada hal-hal hebat."

"Aku tak terlalu punya minat dengan sekolah, aku sangat jarang punya nilai bagus."

"Aku adalah orang kulit putih biasa saja, dari keluarga biasa, yang akan melakukan aksi untuk memastikan masa depan orang-orang dari kaumku," tulis Tarrant.

Dilansir The Daily Mail, Tarrant tumbuh besar di daerah Grafton, New South Wales, Australia.

Tarrant memiliki pekerjaan sebagai personal trainer di tempatnya.

Brenton Tarrant mewarisi uang ketika ayahnya meninggal, menurut The Sydney Morning Herald, dan ia menggunakan uang itu untuk berkeliling dunia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved