Viral, Mahasiswi Hina Polisi Dengan Sebutan Anjing, Saat Ditangkap Langsung Lemas
Seorang mahasiswi bernama Febi Rahmayana di Sulawesi Tenggara (Sultra) harus berurusan dengan kepolisian karena mengunggah status yang memojokkan poli
Viral, Mahasiswi Hina Polisi Dengan Sebutan Anjing, Saat Ditangkap Langsung Lemas
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO- Seorang mahasiswi bernama Febi Rahmayana di Sulawesi Tenggara (Sultra) harus berurusan dengan kepolisian karena mengunggah status yang memojokkan polisi.
Status tersebut dia unggah di Story WhatsApp pribadinya, dan kemudian viral di berbagai media sosial setelah banyak yang mensharenya ulang di berbagai media sosial.
Baca: Berlibur ke Turki Bersama Keluarga, Anang Hermansyah Rayakan Ulang Tahun
Status yang dituliskan Febi Rahmayana adalah kalimat yang bernada ujaran kebencian terhadap kepolisian Polda Sulawesi Tenggara.
Saat melintas memang tampak seorang polisi mencoba menutup jalan supaya truk-truk polisi tersebut melintas dengan lancar.
"Para anjing-anjing negara sudah mempersiapkan diri untuk melindungi majikannya di dalam istana," tulisnya dalam caption videonya.
Baca: Trailer Avengers: Endgame Telah Rilis, Simak 5 Kejutan yang Muncul di Dalamnya!
Baca: Viral, Mengecas Handphone Sambil Tidur, Bocah Laki-laki Asal NTT Ditemukan Tewas
Postingan ini pun seketika heboh di berbagai media sosial, beragam komentar netizen bermunculan, rata-rata yang memberikan komentar mengecam tindakan Febi.
Atas peristiwa ini Polda Sultra pun bertindak dengan mengamankan mahasiswi yang menghina polisi tersebut. Saat di kantor polisi, Febi pun mengaku salah dan meminta maaf.
Permintaan maaf Febi Rahmayana secara terbuka tersebut dibuat dalam bentuk video.
Ia mengakui dan meminta maaf kepada sejuruh jajaran institusi Kepolisian RI, Polda Sultra dan kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam unggahan di status WhatsApp-nya.
“Saya atas nama Febri Rahmayana mohon maaf yang sebesarnya kepada bapak Kapolri dan seluruh anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia," ujar Febi dikutip dari video permintaan maafnya.
"Terutama kepada bapak Kapolda Sultra, serta seluruh anggota kepolisian yang ada di Sulawesi Tenggara. Serta, Pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan saya yang sudah membuat story WhatsApp," tambahnya.
Ia pun kemudian menjelaskan ujaran kebencian yang tersebar tersebut dia sampaikan dalam video kendaraan Polri yang sedang melintas menuju Polda Sulawesi Tenggara.