Naim Terpental setelah Dilempar Bom Lontong oleh Istri Abu Hamzah sebelum Meledakkan Diri
Ledakan 'bom lontong' di Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga masih meninggalkan dampak bagi masyarakat disana.
Naim Terpental setelah Dilempar Bom Lontong oleh Istri Abu Hamzah sebelum Meledakkan Diri
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO- Ledakan 'bom lontong' di Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga masih meninggalkan dampak bagi masyarakat disana.
Hingga saat ini, ratusan warga masih mengungsi. Wilayah itu dilakukan sterilisasi, karena petugas takut masih ada sisa bahan peledak yang belum diamankan.
Baca: Densus 88 Tangkap Seorang Perempuan Asal Klaten, Terkait Kasus Teroris Jaringan Abu Hamzah
Baca: Ini Alasannya Sang Pelaku Brenton Tarrant Melakukan Penembakan Masjid di Selandia Baru
Baca: Penembakan di Masjid Selandia Baru, Terduga 4 Orang Pelaku, 3 WNI Belum Diketahui Nasibnya
Pemukiman warga disterilkan dalam radius 100 meter dari kediaman AH alias Upang. Karena bom meledak paling dahsyat di sana.
Apalagi pasca sang istri, meledakkan diri yang tubuhnya terpental hingga 70 meter. Rumah warga menjadi porak poranda. Kerusakannya bertingkat mulai dari ringan hingga berat.
Selain itu, akibat ledakan bom pertama yang terjadi pada Selasa (12/3/2019) sore dikabarkan beberapa warga mengalami luka-luka dan kini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit di Kota Sibolga.
Salah seorang korban bernama Naim, mengaku saat terjadi ledakan dia dan satu petugas kepolisian sangat dekat dengan posisi pintu rumah pelaku.
"Saat itu saya posisi sangat dekat, hingga terpental kejalan dan mengenai serpihan kayu," kata Naim, Jumat (15/3/2019).
Baca: Masalah Pungutan Berpeluang Jadi Materi Debat, Kubu Gerindra Yakin Sandiaga Kalahkan Maruf Amin
Baca: Berikut 8 Trik & Tips Rahasia Seputar App Store Bagi Pengguna iPhone dan iPad iOS 12
Baca: Ketua Umum PPP Ditangkap KPK Atas Dugaan Korupsi, Melky Suawa: Bukti Ucapan Prabowo!
Kini, Naim masih menjalani perawatan medis di RS Dr FL Tobing Kota Sibolga. Kondisi korban masih tergolek lemah di ranjang perawatan pada ruangan Melati.
Tak hanya tergolek lemah, bahkan perban masih terlihat menutupi luka dibagian leher dan kepala serta bagian dada korban. Selain itu, jarum infua juga masih terlihat terpasang di tangannya.
Ditemani sang istri, Naim yang ternyata masih kerabat dekat terduga teroris H alias Abu Hamzah, menceritakan bagaimana dirinya bisa terkena serpihan ledakan.
"Pada awalnya saya diberitahukan warga kalau di Jalan Cenderawasih rumah Abu didatangi oleh Kepala Lingkungan dan beberapa petugas kepolisian," ujar Naim.
Setibanya dirumah terduga teroris, lanjut Naim dia kemudian diminta oleh Kepala Lingkungan dan Polisi untuk membujuk istri terduga teroris Abu Hamzah agar keluar dari rumahnya.
Nahas, begitu pintu dibuka istri Abu Hamzah langsung melemparkan benda seperti pipa dan kemudian meledak.
Akibat ledakan itu, Naim terpental dan mengalami luka-luka di sekujur tubuh. Dalam keadaan luka, dia dan yang lainnya langsung lari keluar dan kemudian dibawa ke klinik terdekat dan selanjutnya ke RS Dr FL Tobing Kota Sibolga.
Hingga saat ini, Tim DVI Mabes Polri dan Polda Sumut masih belum dapat mengidentifikasi jumlah korban dan identitas dari potongan tubuh yang dikumpulkan dalam dua kantong jenazah.
Untuk diketahui, bahan peledak yang diamankan dilokasi ledakan oleh Tim Gegana Polda Sumut, kemarin telah dimusnahkan di Perbukitan Rindu Alam, Tapanuli Tengah. (mak/tribun-medan.com)