Pesan Bebek Rebus, Wanita Ini Kaget Ada 40 Kecoa Mati Bercampur dengan Bebeknya, Lihat Videonya!

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menyantap makanan kesukaan saat lapar melanda tentu merupakan keinginan setiap orang.

Namun apa jadinya jika dalam makanan terdapat serangga, tidak hanya satu, tapi banyak serangga? Mengerikan bukan?

Itulah yang dirasakan wanita satu ini.

Ia merasa ngeri saat menemukan 40 ekor kecoak mati dalam paket makanan yang ia beli dari restoran.

Warga Kota Shantou, Provinsi Guangdong, China Selatan itu membeli hidangan bebek rebus untuk makan malamnya bersama teman-teman.

Pesanan tersebut dibuat melalui platform pengiriman makanan online, yang namanya tidak diketahui.

Namun ketika pesanan tiba di rumahnya, wanita itu dikejutkan saat salah satu dari mereka mengatakan ada kecoak mati di dalam makanan.

Mereka langsung membuang serangga itu, lalu mulai memeriksa sajian bebek lebih dekat.

Mereka semakin dikejutkan, ketika ternyata tidak hanya ada satu, melainkan banyak bangkai kecoak mati di dalam.

Rekaman ponsel yang difilmkan oleh salah satu temannya menunjukkan mereka menggunakan sumpit untuk mengambil kecoak.

Baca: 40 Kecoa Mati Ditemukan Perempuan Ini T di Hidangan Bebek Rebus yang Dipesannya, Tonton Videonya!

Baca: VIDEO VIRAL: Penyelamatan Korban Banjir Tol Ngawi-Madiun yang Terseret Arus, Ada 2 Balita!

Baca: Viral Buaya Dipukul Pakai Kayu dan Palu Saat Tertangkap, Moncongnya Berdarah

Baca: VIDEO Detik-detik Banjir Bandang Landa Desa Batanguru Mamasa, Sang Perekam Sebut Ini Banjir Terparah

Kecoak mati itu tampaknya dicampur dengan bebek rebus karena warnanya hampir serupa.

Dan setelah berhasil mengeluarkan, mereka menghitung lebih dari 40 kecoak mati. Mereka meletakkan hewan itu di atas dua lembar kertas tisu yang mereka taruh di atas meja.

Segera setelah kejadian, wanita itu langsung menyampaikan keluhan pada pihak restoran, dan kemudian melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Pihak berwajib sekarang sedang menyelidiki kasus, bersama dengan pejabat pengawas obat dan makanan setempat.

Restoran itu menyampaikan permintaan maaf. Mereka dilaporkan ditutup untuk sementara selama 15 hari, sementara penyelidikan masih berlangsung.