Inginkan Perubahan Pemerintahan Indonesia, Gerakan Rabu Biru Kampanyekan Prabowo-Sandiaga
Mesin kampanye Capres-cawapres no urut 02, Prabowo-Sandiaga, Gerakan Rabu Biru Surabaya selalu bekerja keras untuk merebut suara swing voters
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mesin kampanye Capres-cawapres no urut 02, Prabowo-Sandiaga, Gerakan Rabu Biru Surabaya selalu bekerja keras untuk merebut suara swing voters.
Menurut Ketua Gerakan Rabu Biru, Tri Susanti, wujud kerja keras itu dimulai dari memantik kesadaran dalam diri para relawan untuk menghendaki adanya perubahan kehidupan yang lebih baik.
"Kami sebagai relawan sebenarnya menginginkan perubahan terjadi di Indonesia," katanya saat ditemui TribunJatim.com, Jumat (8/3/2019).
Setelah itu, para relawan akan berusaha menularkan kesadaran itu kepada masyarakat lainnya.
"Realita di lapangan, keinginan masyarakat akan adanya perubahan dalam pemerintahan Indonesia, sangat besar," lanjut alumni Fisipol Universitas Wijaya Kusuma Surabaya itu.
Baca: Popularitas Prabowo-Sandi Dinilai Menguntungkan Para Calon Legislatif
Baca: Debat Cawapres, Mantan Menkes Harap Masalah Pengendalian Rokok dan Makanan Dibahas
Upaya-upaya semacam itu bagi relawan seperti Tri Susanti, tidaklah mudah.
Ia menampik anggapan bahwa menjadi relawan pendukung kerap identik dengan adanya sokongan logistik berupa pendanaan dalam melakukan kampanye di tengah masyarakat.

Baginya, aktivitas menjadi relawan identik dengan kerja ikhlas.
"Kami ini berjuang murni dengan hati, mengandalkan bismillahirrohmanirohim niat kami untuk perubahan," katanya.
Beberapa kali momen kampanye yang dilakukan oleh para relawan justru disokong oleh pendanaan dari kantong pribadi.
"Hujan kehujanan, panas kepanasan, makan bayar sendiri, berangkat ke sebuah acara pakai biaya sendiri. Tanpa ada biaya sepeserpun," katanya.
Baca: Lepas Baju saat Menyapa Para Pendukung, Prabowo Subianto Beberkan Alasan Mengenai itu
Meski begitu, Tri Susanti mengatakan, biasanya tim relawannya sering memberikan sebuah hadiah suvenir atau cenderamata kampanye pada masyarakat, seperti stiker ataupun gelang.
Pembuatan suvenir dan cenderamata tersebut bukan dibiayai oleh dana kampanye, melainkan swadaya mandiri antar relawan.
"Suvenir ya tentunya ada. Contohnya atribut-atribut kampanye semacam ini (stiker dan gelang). Para relawan membuat atribut itu sendiri, didesain sendiri, dicetak sendiri, dibagikan sendiri," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Jadi Mesin Kampanye Prabowo-Sandi, Gerakan Rabu Biru Surabaya: Bismillah Niat Kami untuk Perubahan