Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Longsor Tambang Bakan

Kapolres Kotamobagu: Lubang Super Busa akan Ditutup Hingga‎ Di-Blasting

Kapolres Kotamobagu AKBP Gani F Siahaan kembali memberikan keterangannya terkait persitiwa ambruknya tambang emas Bakan, Lolayan, Bolmong.

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Kapolres Kotamobagu: Lubang Super Busa akan di Tutup Hingga‎ Di-Blasting 

Kapolres Kotamobagu: Lubang Super Busa akan di Tutup Hingga‎ Di-Blasting

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kapolres Kotamobagu AKBP Gani F Siahaan kembali memberikan keterangannya terkait persitiwa ambruknya lubang, tempat penambangan emas tanpa izin (Peti) di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut).

Diwawancarai wartawan di mapolda Sulut kata Kapolres Kotamobagu, oleh ketua tim operasi evakuasi dari Badan SAR Nasional (Basarnas), terhitung Kamis kemarin disampaikan untuk evakuasi yang dilakukan telah dihentikan.

Dan sementara ini masih dalam proses rehabilitasi dan pemulihan korban yang keluarganya tertimbun, karena ada keluarga dan masyarakat yang melapor keluarga masih tertimbun dan belum dievakuasi dilakukan rehabilitasi dan bantu pemulihannya.

"Untuk lokasi lobang yang sering disebut super busa oleh para penambang dan masyarakat‎ akan di tutup, bila perlu dilakukan blasting atau di bom," kata Gani usai menghadiri serah terima jabatan (sertijab) Direktur lalu lintas (dirlantas) Polda Sulut, Jumat (08/03/2019).

Dijelaskannya langkah tersebut bakal diambil agar supaya masyarakat di sekitar tambang Peti tidak naik untuk melakukan kegiatan pertambangan emas tanpa izin‎, akan di tutup. Selain lobang super busa yang mengalami musibah ambruk, Peti-peti lainnya yang ada disekitar lokasi akan ditertibkan dan ditutup oleh petugas.

Namun demikian para stekholder, pemerintah, perusahan, masyarakat, instansi terkait serta TNI bersama aparat kepolisian agar bersama mencari solusi terbaik kepada masyarakat yang berprofesi sebagai penambang emas ilegal di Bolaang Mongondow Raya (BMR).

"Supaya mereka ada penghidupan yang layak, sejahtera, bisa bekerja supaya mengalihkan mereka untuk kembali ke pertambangan emas tanpa izin," jelasnya.

Terkait jumlah penambang yang berada didalam lobang super busah yang mengalami musib Dah ambruk, mantan Kasubdit Tipikor Direskrimsus Polda Sulut‎ mengaku tidak bisa berandai-andai untuk jumlah korban yang masih tertimbun.

Namun dari hasil evakuasi yang dilakukan tim gabungan sejak hari pertama musibah hingga hari ke 10 sebanyak total 45 orang.

"18 selamat namun luka-luka, 27 meninggal dunia, 20 teridentifikasi dan tujuh belum teridentifikasi karena sudah tidak utuh. Jenasah tidak utuh hanya kaki, tangan dan tanpa kepala dan sebagainya," terangnya.

Kapolres Kotamobagu: Lubang Super Busa akan di Tutup Hingga? Di-Blasting
Kapolres Kotamobagu: Lubang Super Busa akan di Tutup Hingga? Di-Blasting (TRIBUN MANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE)

Pihaknya masih terus membuka Posko Ante morten dan Pos mortem‎ sejak awal peristiwa longsor, Ante Mortem sebagai tempat untuk masyarakat melapor kehilangan anggota keluarga yang diduga melakukan pengerjaan penambangan di lokasi tersebut.

Dari data yang melapor ke pos Mortem ada 22 laporan masyarakat yang melaporkan keluarganya hilang di lokasi tambang, sementara yang ditemukan melebihi laporan.

(Tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere)

BERITA POPULER:

Baca: Protes Jalan Rusak, Warga Manado Berpose di Kubangan Jalan Lengkong Wuaya

Baca: Sekelompok Pemuda Aniaya Anggota Polda Sulut dengan Sajam, Bermula dari Keributan di Tempat Makan

Baca: Aktivis Hewan Dunia Selamatkan Anjing Hidup Penuh Luka Berulat di Pasar Kawangkoan

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved