Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Pembunuhan Alfons Tilaar, Kapolres: 9 Ditahan, Otak Pelaku Dilumpuhkan dengan Timah Panas

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kotamobagu AKBP Gani Siahaan menegaskan, proses hukum pembunuhan Alfons Tilaar PNS Pemprov Sulut sedang berjalan

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / handhika dawangi
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kotamobagu AKBP Gani Siahaan 

Update Pembunuhan Alfons Tilaar, Kapolres: 9 Ditahan, Otak Pelaku Dilumpuhkan dengan Timah Panas

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kotamobagu AKBP Gani Siahaan menegaskan, proses hukum pembunuhan Alfons Tilaar PNS Pemprov Sulut sedang berjalan.

"Tim kita Polres Kotamobagu telah melakukan penyelidikan dan sudah berhasil menemukan tujuh orang tersangka. Otak pelaku juga sudah kita lumpuhkan dengan timah panas. Saat ini sedang diproses hukum," ujar kapolres kepada Tribun Manado, Kamis (07/03/2019).

Kapolres mengatakan, saat ini dirinya meminta kepada pihak korban agar menyerahkan semua proses kepada polisi.

"Kami sudah bekerja maksimal. Ini adalah permasalahan oknum bukan permasalahan antar-kampung dan sudah kita selesaikan," ujar kapolres.

Baca: Cerita Teman-teman Alfons Tilaar, PNS BKP Sulut Meninggal Setelah Dianiaya Ayah-Anak di Bolmong

Baca: 7 Fakta Pembunuhan Alfons Tilaar, PNS BKP Sulut: Korban Dipukuli Batu Berkali-kali di Wajah

Baca: Alfons Tilaar PNS Pemprov Tewas Dianiaya, Rekan Kerja Terkenang Momen Terakhir Bersama Korban

Kapolres mengatakan, ada sembilan orang yang ditahan, dua di antaranya masih dalam proses pemeriksaan.

Kapolres mengatakan, mengenai kasus di Mariri kejadiannya itu pengeroyokan saat acara pesta yang dibuat seolah-olah itu lakalantas.

Terkait Tewasnya PNS BKP Sulut Alfons Tilaar, Ini Permintaan Terakhir Korban ke Wabup Bolmong
Terkait Tewasnya PNS BKP Sulut Alfons Tilaar, Ini Permintaan Terakhir Korban ke Wabup Bolmong (ISTIMEWA/HUMAS PEMKAB BOLMONG)

“Dan ternyata itu memang dikeroyok. Dari hasil visum memang itu meninggal karena akibat benda tumpul ataupun dikeroyok," ujar kapolres.

Komandan Kodim (Dandim) 1309/BM Letkol Inf Sigit Dwi Cahyono juga mengatakan, TNI ikut membantu pengamanan pasca pengeroyokan.

"Kita ikut membantu Polres Kotamobagu. Ada satu peleton kita berikan bantuan personel," ujar Dandim. (dik)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved