Fahri Hamzah Serang Kartu Pra-kerja Jokowi Lewat Status Jusuf Kalla: Bisa Hancur Negara
Fahri Hamzah, menanggapi soal Kartu Pra-kerja yang dijanjikan Joko Widodo (Jokowi) jika terpilih lagi menjadi presiden.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menanggapi soal Kartu Pra-kerja yang dijanjikan Joko Widodo (Jokowi) jika terpilih lagi menjadi presiden.
Melalui cuitan, Fahri menanggapi komentar Muhammad Said Didu, yang lebih dulu bercuit soal pengangguran yang digaji lewat Kartu Pra-kerja.
Kartu Pra-kerja merupakan satu janji Jokowi.
Baca: Asesmen Disetujui, Lokasi Rumah Andi Arief Lakukan Rawat Jalan Belum Diketahui
Baca: PNS Pemprov Alfons Tilaar Tewas Dianiaya, Ini Ungkapan Keluarga Korban Satu Jam Sebelum Kejadian
Selain itu bertujuan untuk mereka yang ingin berganti pekerjaan.
Said Didu mengulang ucapan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, yang meminta kebijakan tersebut dikaji ulang terlebih dahulu.
"Jusuf Kalla bilang pengangguran digaji sebaiknya dikaji lagi," tulis Said Didu, Rabu (6/3/2019).
Fahri kemudian menuliskan cuitannya.
Politikus PKS ini memberikan tanggapannya setelah Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengeluarkan pernyataan tentang Kartu Pra-kerja tersebut.
Ia berpendapat bahwa negara bisa saja hancur jika merealisasikan hal tersebut.
"Terdengar di telinganya saya: #BisaHancurNegara," tulis Fahri lewat cuitannya.
Sebelumnya, Kalla menilai kebijakan tunjangan untuk pengangguran harus dikaji ulang, mengutip dari Tribunnews.com.
Pasalnya butuh anggaran yang tak sedikit.
Kalla juga berpendapat tunjangan untuk pengangguran tersebut biasanya dilakukan oleh negara-negara maju, seperti Australia, Kanada dan Amerika.
"Tapi biasanya kalau di negara maju, penduduknya tidak banyak," kata Kalla.
Ia juga memberi saran agar peluncuran Kartu Pra-kerja melihat anggaran terlebih dahulu.