Gubernur Sulut Siapkan Santunan Korban Longsor Tambang Bakan
Tambang Emas Superbusa, Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow memakan korban jiwa dan luka
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Gubernur Sulut Siapkan Santunan Korban Longsor Tambang Bakan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tambang Emas Superbusa, Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow memakan korban jiwa dan luka.
Hingga saat ini sudah 9 penambang emas tewas, belasan lainnya berhasil di selematkan, tapi masih ada 20 lagi diperkirakan terjebak menunggu evakuasi
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengungkapkan rasa prihatin atas musibah ini.
Pertama, Gubernur berharap korban yang masih menanti evakuasi bisa selamat.
Selanjutnya bagi korban yang sudah dievakuasi Pemprov Sulut akan memberi santunan kepada keluarga sebagai bentuk empati atas musibah.
Baca: Dandim Bolmong Terus Memantau Proses Evakuasi Longsor Tambang Bakan
Baca: Masa Tanggap Darurat Longsor di Tambang Bakan 14 Hari, Sudah 9 Korban Tewas Ditemukan, 19 Luka-luka
Baca: Pencarian Korban di Tambang Bakan Masuki hari ke-7, Mobil Ambulans Siaga di Posko Logistik
Sebagai bentuk empati kepada keluarga korban masyarakat
"Gubernur akan beri santunan untuk korban meninggal," kata dia di Kantor Gubernur, Senin (4/3/2019).
Berapa nilai santunan itu, Gubernur mengatakan, sudah menurunkan tin Pemprov Sulut untuk meninjau lapangan
"Nanti didata dulu jumlah korban," ungkap dia.
Ia mengatakan, memang belum turun ke lokasi, tapi sudah mengutus tim, selain itu Pemprov punya perpanjangan tangan di Kabupaten Bolmong yakni Bupati.

Koordinasi dengan Basarnas sudah dilakukan, ia berharap, secepatnya dilakukan evakuasi korban penambang yang masih terjebak.
Soal tambang rakyat, Gubernur Olly mengatakan, sikap pemerintah jelas.
"Tambang di Sulut itu milik masyarakat," kata dia.
Tak hanya slogan, sudah dibuktikan mencabut izin usaha tambang perusahaan, maksudnya agar masyarakat memanfaatkan dijadikan tambang rakyat, tapi tetap harus sesuai prosedur.