Longsor Tambang Bakan
BREAKING NEWS: Puluhan Penambang Emas di Bakan Bolmong Tertimbun Longsor
Wilayah yang dikenal dengan nama Busa tersebut selama ini menjadi buruan warga mencari emas dengan menggali lubang-lubang yang cukup dalam.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: maximus conterius
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Puluhan orang pekerja tambang di kawasan Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, tertimbun longsor, Selasa (26/2/2019) malam
Kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (27/2/2019) dini hari, Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Ia menyebut tim dari Polres sedang bekerja untuk mengumpulkan keterangan lebih rinci dari lokasi.
Lokasi tambang tergolong wilayah pertambangan emas tanpa izin atau PETI.
Lokasi tersebut cukup dekat dengan wilayah konsesi yang dikelola PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM)
Wilayah yang dikenal dengan nama Busa tersebut selama ini menjadi buruan warga mencari emas dengan menggali lubang-lubang yang cukup dalam.
Tak heran bila jumlah korban diperkirakan hingga puluhan orang.
Pada Agustus 2018 silam polisi secara resmi menyatakan kawasan PETI di Bakan ditutup.
Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang berada di Desa Bakan Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, terancam ditutup.
Penutupan menyusul enam orang petambang yang tewas karena tertimbun material pada 3 Juni 2018.
Peristiwa itu menewaskan Molan Mamonto (40), Didi Lenda (49), Dodo Mamonto (49), Wiro Ketangrejo (30), Adi Mokodompit (32) dan Rian Mamonto (27)
Tim evakuasi butuh 27 jam untuk mengevakuasi seluruh jasad korban dari lubang penambangan emas tanpa izin (PETI)
Diceritakan bahwa Keenam penambang ini pergi ke lokasi tambang pada Minggu pukul 08.00. Mereka mulai bekerja pukul 13.00. Saat itu, sedang hujan gerimis di lokasi tambang.
Pada pukul 14.30, terjadi longsor. Keenam penambang terseret ke dalam lubang sedalam 6 meter. Kejadian itu diketahui penambang lainnya.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV
Follow juga akun instagram tribunmanado