Soal Jokowi Tak Punya Beban Masa Lalu, Rocky Gerung: 4 tahun Memerintah Itu Sudah Beban
Pengamat politik, Rocky Gerung menyinggung pernyataan Jokowi soal tidak punya beban masa lalu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat politik, Rocky Gerung menyinggung pernyataan Jokowi soal tidak punya beban masa lalu. Menurutnya, Jokowi semestinya memiliki beban yang mesti dipertanggungjawabkan selama 4 tahun memerintah di Indonesia
"Kata Pak Jokowi 'saya tidak punya beban dengan masa lalu', bagaimana dia mengevaluasi dirinya sendiri?"
"Selama 4 tahun dia memerintah itu sudah beban dan mesti dipertanggungjawabkan."
"Kan d**gu kan," papar Rocky Gerung saat memberikan ceramah dalam acara Lintas Komunikasi Alumni Jerman (Linkom Aljer) dengan tema 'Calon Presiden Dilihat dari Sudut Pandang Akal dan Nalar yang Sehat' yang diunggah oleh channel YouTube Rocky Channel pada Senin (11/2/2019).
Baca: Rocky Gerung: Keberhasilan Pemerintah harus Dibandingkan dengan Pemerintah SBY, Supaya Fair
Baca: Ini Alasan Rocky Gerung Acungkan 1 Jari ketika Bersama Pendukung Jokowi di Sela ILC
Mendengar pernyataan tersebut, terdengar satu ruangan tertawa ramai dan memberikan tepuk tangan mereka.
"Kalau orang mengevaluasi diri sendiri, apa lagi pejabat publik mempromosikan dirinya sendiri, itu soalnya," sambungnya.
Mengingat tema yang dipersembahkan oleh Linkom Aljer ini, Rocky Gerung kembali mengaitkannya dengan pemerintahan saat ini.
"Kalau tema ini saya pakai sebagai ukuran terhadap kekuasaan sekarang, maka tak ada satu pun prestasi yang bisa jadi dasar bahwa dia bisa melanjutkan kekuasaan," ungkap Rocky Gerung disusul dengan ramai tepuk tangan hadirin.
"Karena enggak ada satu pun yang masuk akal lagi dengan kebijakannya," imbuhnya.
Baca: Soal Kitab Suci Fiksi, Jack Boyd Lapian: Rocky Gerung harus Buktikan Dia beragama atau Tidak
Baca: Viral Seorang Istri Pelaut Ngaku Bakal Bongkar Borok Institusi Pelayaran Laut
Dalam kegitan tersebut ia pun buka suara soal era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mulanya, Rocky Gerung menyatakan bahwa berpolitik berarti mempersoalkan keadilan.
Kemudian ia menyinggung soal mencari keadilan melalui statistik yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Menurutnya, jika statistik telah dipublikasikan oleh pemerintah, maka akademisi pengamat berhak untuk membongkarnya.
"Dari awal politik itu memang mempersoalkan keadilan, enggak ada urusan kita berpolitik selain menghasilkan demi keadilan," kata Rocky Gerung.
"Nah sekarang dimana kita mencari keadilan itu, di dalam statistik yang dipamerkan pemerintah? Oke boleh pamerkan."