Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tahun 2018, Pertumbuhan Ekonomi Sulut Tumbuh 6,01 Persen, Lebih Tinggi dari Rata-rata Nasional

Ekonomi Sulawesi Utara pada tahun 2018 tumbuh 6, 01 persen. Angka ini lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi (PE) nasional 5,17 persen

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Fernando Lumowa
BPS Sulut menjelaskan Pertumbuhan Ekonomi 

Tahun 2018, Pertumbuhan Ekonomi Sulut Tumbuh 6,01 Persen, Lebih Tinggi dari Rata-rata Nasional

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ekonomi Sulawesi Utara pada tahun 2018 tumbuh 6, 01 persen. Angka ini lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi (PE) nasional 5,17 persen.

PE ini tercermin dari besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Utara tahun 2018, Rp 84,25 triliun.

Ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan IV 2018 dibanding kuartal ketiga tumbuh 7,86 persen.

Kabid Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik BPS Sulut Norma Regar mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara tahun lalu didorong oleh pertimbuhan seluruh lapangan usaha.

Baca: Tingkat Kemiskinan Sulut Terendah di Sulawesi, Bukti Inklusi Pertumbuhan Ekonomi

Baca: BPS Sulut: Biaya Bagasi Belum Masuk Komponen Penentu Inflasi

Baca: Sensus Ekonomi, BPS Sulut Terjunkan 3.197 Petugas

Pertumbuhan tertinggi dicapai sektor jasa lainnya, kesehatan dan kegiatan sosial dan belanja perusahaan

"Jasa lainnya ini meliputi sektor pariwisata yang tumbuh 11,84 persen. Sedangkan jasa kesehatan dan perusahaan masing-masing tumbuh 10,57 persen dan 9, 04 persen," ujar Norma, Rabu (6/6/2019).

Di lihat dari struktur perekonomian Sulut 2018 masih didomimasi tiga lapangan usaha, pertanian-perikanan, perdagangan dan konstruksi.

Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hartono (kanan) menjelaskan statistik inflasi Bulan Januari Kota Manado di kantornya, Jumat (1/2/2019) lalu
Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hartono (kanan) menjelaskan statistik inflasi Bulan Januari Kota Manado di kantornya, Jumat (1/2/2019) lalu (Tribun Manado)

Sektor pertanian dengan porsi 20, 95 tumbuh 3,55 persen, perdagangan yang berkontribusi 12,5 persen tumbuh 5, 76 persen.

"Sedangkan konstruksi yang porsinya 11,78 persen tumbuh 7, 26 persen tahun lalu," ujar Norma.

Dilihat dari sumber pertumbuhan di tahun 2018, lapangan usaha konstruksi memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0, 95 persen.

Menyusul kemudian, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor 0,75 persen dan pertanian perikanan kehutanan cuma 0, 71 persen. (ndo)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved