Pelabuhan Samudera Bitung hanya Tempat Mengisi Bahan Bakar Kapal Tol Laut
Operasional kapal tol laut di Bitung hanya sebagai tempat singgah kapal tol laut dari Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Penulis: Chintya Rantung | Editor: David_Kusuma
Pelabuhan Samudera Bitung hanya Tempat Mengisi Bahan Bakar Kapal Tol Laut
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Tol laut merupakan konsep untuk memperbaiki proses pengangkutan logistik di Indonesia.
Sejak kepemimpinan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo, tol laut makin digencarkan.
Melalui konsep tol laut diharapkan proses distribusi barang terutama bahan pangan di Indonesia menjadi semakin mudah dan berbiaya murah.
Dampaknya diharapkan membaut harga bahan pokok yang semakin merata dan terjangkau di seluruh wilayah Indonesia.
Baca: Tol Laut Rute Sulut Butuh Tambah Frekuensi, Armada dan Fasilitas di Pelabuhan
Baca: Tol Laut ke Biaro-Tagulandang-Buhias Tak Maksimal, Ini Komentar Kepala Pelabuhan Kelas III Ulu Siau
Baca: Pemkab Sitaro dan BUMN Tandatangani Kesepakatan Terkait Akses Tol Laut
Kepala Operasional PT Pelni (Persero) Bitung Sidjarjih kepada tribunmanado.co.id Senin (4/2/2019) menjelaskan, operasional kapal tol laut di Bitung hanya sebagai tempat singgah kapal tol laut dari Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Dikatakannya, kapal tol yang merupakan program dan bersubsidi itu rutenya barang dari Jawa, misalnya Surabaya - Tahuna dan singgah ke Bitung.
"Saat ini pun untuk kapal tol laut sudah habis masa, karena anggarannya tahun 2018 dan akan dikembalikan ke Kementerian Perhubungan,” ujanya.
Saat ini di Pelabuhan Samudera Bitung, dilalui kapal tol laut, tapi hanya singgah di Bitung untuk mengisi bahan bakar untuk membantu penerangan kapal.
Lanjutnya, untuk mengetahui operasional dan seberapa besar manfaat kapal tol laut, lebih jelasnya kepada staf operasional Pelni di Tahuna, Sangihe.