Penemuan Mayat di Bolsel
5 Fakta Penemuan Mayat di Bolsel: Dalam Keadaan Telanjang, hingga Ada Darah dan Belatung di Kemaluan
badan gadis berusia 13 tahun yang mengalami gangguan mental ini didapati ada luka gores dan lebam,serta di kemaluannya mengeluarkan darah dan belatung
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
5 Fakta Penemuan Mayat di Bolsel - Dalam Keadaan Telanjang, hingga Ada Darah dan Belatung di Kemaluan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MOLIBAGU - Warga Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara (Sulut) tepatnya di Desa Kombot, Kecamatan Pinolosian, dihebohkan dengan penemuan mayat gadis yang belakangan diketahui bernama Fidyawati Bonde berusia 13 tahun.
Mayat itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana di Perkebunan Cengkih pada Selasa (05/02/2018)
Jasad tersebut ditemukan pertama kali oleh Saad Paputungan.
Dikatakan Saad, peristiwa penemuan mayat tersebut berawal saat dirinya berangkat ke kebunnya yang tidak jauh dari Desa Kombot.
Berikut rangkuman Tribunmanado.co.id, tentang 5 fakta penemuan mayat di Desa Kombot tersebut.

Baca: BREAKING NEWS: Heboh Penemuan Mayat Tanpa Busana di Bolsel, Gadis 13 Tahun Diduga Korban Pembunuhan
Baca: Kronologi Penemuan Mayat Fidyawati Bonde, Gadis Bolsel yang Tewas Mengenaskan, Diduga Diperkosa
Baca: Inilah Identitas Mayat Gadis Tanpa Busana di Bolsel, Korban Luka-luka dan Kepalanya Dihantam Benda
1. Ditemukan Tanpa Busana
Sesosok mayat perempuan ditemukan tanpa busana di areal Perkebunan Cengkih Desa Kombot, Kecamatan Pinolosian, Bolsel, Sulut pada Selasa (05/02/2018).
Diketahui mayat yang ditemukan dalam keadaaan telanjang itu adalah salah seorang warga desa berusia 13 tahun bernama Fidyawati Bonde.
Baca: Prostitusi Online di Line, Libatkan Siswi SMA, Layani Video Seks, Bisa BO, Biaya Daftar Rp 200 Ribu
2. Saksi Temukan Celana Dalam Korban di Gubuk Kebun
Saksi yang pertama kali melihat mayat perempuan itu adalah seorang pria bernama Saad Paputungan.
Ceritanya, Selasa (05/02/2019), Saad pergi ke kebunnya, di Kecamatan Pinolosian.
Tiba di kebunnya, Saad dikejutkan dengan sebuah celana dalam yang sudah berantakan di gubuk kebun miliknya.
Merasa ada yang janggal, Saad kemudian kembali ke kampung dan melaporkan hal tersebut kepada sejumlah warga.
Dia bersama dua orang warga lainnya yakni Helmi Laimo (45) dan Ismail Paputungan (40) kemudian kembali ke gubuk untuk melihat apa yang terjadi.