Rekoleksi Berakhir, OMK Don Bosco Lembean Mendapat Berkat Santo Blasius
Pastor Alex membekali para OMK dengan berkat Santo Blasius tersebut agar buah-buah rohani yang mereka peroleh dari rekoleksi menjadi pewartaan mereka.
Penulis: | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun David Manewus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Berkat Santo Blasius menjadi ‘oleh-oleh’ bagi Orang Muda Katolik (OMK) Rayon Don Bosco pada penutupan rekoleksi di Wisma Lorenzo Lotta, Kecamatan Pineleng, Minahasa, Minggu (3/3/2019).
Pastor Alex Sondakh memberikan berkat itu dalam misa penutupan rekoleksi.
"Semoga berkat doa St Blasius, Uskup dan Martir, Allah membebaskan Saudara dari penyakit tenggorokan dan penyakit-penyakit lain. Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. Amin," katanya sambil menyilangkan dua lilin di leher.
Gereja Katolik memperingati Santo Blasius setiap tanggal 3 Februari.
Dalam tingkatan liturgi Katolik, hari raya berada pada urutan teratas untuk diperingati, seperti Hari Raya Natal, Hari Raya Paskah, Hari Raya Santa Maria Diangkat ke Surga, dan sebagainya. Adapun hari Minggu setara dengan hari raya.
Di bawah hari raya, ada pesta, peringatan wajib, dan peringatan biasa.
Karena peringatan Santo Blasius jatuh pada hari Minggu, maka peringatannya tidak wajib dilakukan.
Baca: OMK Rayon Don Bosco Lembean Adakan Rekoleksi
Baca: Rayakan Pesta Pelindung, OMK Rayon Yohanes Bosco Lembean Kunjungi Anak Penderita Kanker
Namun, Pastor Alex membekali para OMK dengan berkat Santo Blasius tersebut agar buah-buah rohani yang mereka peroleh dari rekoleksi menjadi pewartaan mereka.
Dalam renungannya saat misa, Pastor Alex menekankan tindakan kasih.
"Inti dari semuanya kasih. Biar capai membaca Kitab Suci dari Kejadian sampai Wahyu, tapi kalau tidak berbuat kasih, itu tidak berguna," katanya.
Ia mengatakan melaksanakan kasih kadang sangat sulit. Orang lebih mudah berkata-kata.
"Biar pandai dan memiliki kemampuan memindahkan gunung tapi kalau tidak mempunyai kasih itu sangat tidak berguna," ujarnya.
Ia ingin OMK bertanya apakah selama ini mereka sungguh-sunguh hidup dalam kasih. Misalnya, jika kasih itu sabar, apakah sudah mampu sabar atau tidak.
"Jangan membuat musuh. Hidup dalam kasih,” kata dia.