Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rachland Nashidik Nilai Pelaporan Rocky Gerung di Kepolisian Sebagai Langkah Stop Kritik Pemerintah

Politisi partai Demokrat, Rachland Nashidik, ikut berkomentar soal pelaporan pengamat politik, Rocky Gerung yang dipanggil oleh pihak kepolisian

Editor: Rhendi Umar
TRIBUNNEWS
Rocky Gerung 

TRIBUNMANADO.CO,ID,MANADO - Politisi partai Demokrat, Rachland Nashidik, ikut berkomentar soal pelaporan pengamat politik, Rocky Gerung yang dipanggil oleh pihak kepolisian atas dugaan tindak pidana 'penistaan agama'.

Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya @RachalandNashidik pada Selasa (29/1/2019).

Rachland tampak mengunggah surat undangan dari Polda Metro Jaya yang memanggil Rocky Gerung untuk memberikan klarifikasi pernyataannya saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (10/4/2018) lalu.

"@rockygerung diadukan ke Polisi lagi. Di ILC ia merumuskan pikiran ini: "Bila fungsi fiksi adalah mengaktifkan imajinasi, maka kitab suci adalah fiksi".

Jokower garis keras ini memotong kalimat Rocky jadi cuma "Kitab Suci adalah fiksi". Dan menuding RG menista agama. Untuk apa?"tulis Rachland.

Baca: Polres Minsel dan Kodim 1302 Minahasa Komitmen Jaga Pemilu yang Aman

Baca: Hasil Survey Puskaptis, Terpaut 4,1 Persen Prabowo Sandi Dekati Jokowi- Maaruf

Baca: 1.000 Liter Cap Tikus Asal Tombatu Mitra Nyaris Lolos ke Gorontalo

Dari surat yang diunggah tampak Rocky Gerung diharapkan untuk hadir menemui penyidik Iptu Sami Washkita Wiyata dan penyidik pembantu Brigadir Purwanto pada Kamis, (31/1/2019) pukul 10.00 WIB di Polda Metro Jaya.

Disebutkan panggilan tersebut dilakukan karena pelapor Jack Boyd Lapian melaporkan pernyataan Rocky Gerung yang menyatakan bahwa 'kitab suci itu adalah fiksi'.

Hal itu dilaporkan Jack Boyd Lapian lantaran ia menganggap Rocky Gerung telah melanggar Pasal 156 Huruf A Nomor 1 Tahun 1946 tetntang KUHP dugaan tindak pidana penistaan Agama.

Kicauan Rachland Nasidik atas panggilan Rocky Gerung yang dilaporkan Jack Boyd Lapian atas dugaan penistaan agama.
Kicauan Rachland Nasidik atas panggilan Rocky Gerung yang dilaporkan Jack Boyd Lapian atas dugaan penistaan agama. (Capture/Twitter/@RachalandNashidik)

 

Lebih lanjut. Rachland menyebut laporan itu dilakukan oleh Jack Boyd Lapian supaya Rocky Gerung berhenti memberikan kritikannya jelang Pemilu 2019.

"Setelah Ahmad Dhani, ini awal yang sama bagi @rockygerung?

Jokower garis keras Jack Boyd Lapian menuding Rocky melakukan "penistaan agama".

Membui Rocky agar stop membagikan kritik dan pikiran kritis?"imbuhnya.

Kicauan Rachland Nasidik atas panggilan Rocky Gerung yang dilaporkan Jack Boyd Lapian atas dugaan penistaan agama.
Kicauan Rachland Nasidik atas panggilan Rocky Gerung yang dilaporkan Jack Boyd Lapian atas dugaan penistaan agama. (Capture/Twitter/@RachalandNashidik)

 

Diketahui dalam acara ILC, Rocky Gerung mengatakan jika kitab suci adalah fiksi karena belum selesai dan tiba, Selasa (10/4/2018).

"Saya mulai pelan-pelan buat nyari cara, asal usul dari masalah ini adalah fiksi atau fakta, dan itu sebetulnya permulaan yang buruk, karena saat kita sebut kata fiksi dikepala kiita adalah fiktif, fiction (fiksi) itu adalah kata benda selalu ada pengertian literatur di dalam kata fiksi, karena diucapakan di sebuah forum politik, maka dia dianggap sebagai buruk," kata Rocky Gerung.

"Fiksi itu sangat bagus, dia adalah energi untuk mengaktifkan imajinasi, itu fungsi dari fiksi, dan kita hidup di dunia fiksi yang lebih banyak daripada di dunia realitas, fiksi lawannya realitas bukan fakta," ujarnya.

Baca: Waduh, Diajak Nonton Video, Guru Agama Wanita Cabuli 5 Anak Dibawah Umur

Baca: Komisaris Utama Tepis Isu Negatif Berkembang soal Bank SulutGo

Baca: Diancam akan Dibunuh, Pemandu Lagu Dipaksa Hubungan Intim di Ruang Karaoke

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved