W/KI GMIM Imanuel Bahu Tampil Kocak dalam Figura ‘Kunci Taong’
Warga terhibur aksi figura kaum ibu ini. Memang, sudah lama tak ada figura di Bahu beberapa tahun terakhir.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Fernando Lumowa
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Penampilan puluhan ibu menarik perhatian warga Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Manado, Minggu ( 27/1/2019) siang hingga sore.
Mereka yang bersua dengan rombongan ibu-ibu berpenampilan eksentrik itu akan tertawa.
Ada yang mengenakan seragam laiknya pelajar SD, SMP, lengkap dengan rambut yang dikepang dua; penari Kabasaran, tentara dan polisi.

Baca: Ini Sejarah Figura, Dulunya Ajang Adu Ilmu Hingga Kiat Menipu Roh Jahat
Selain eksentrik, mereka bertingkah kocak. Sebagian berani menggoda orang-orang yang ditemui.
Para ibu ini menjadi 'pemain utama' aksi figura Wanita/Kaum Ibu (W/KI) Jemaat GMIM Imanuel Bahu. Beberapa bapak juga tak mau kalau, ikut tampil kocak.
Figura digelar berkeliling kampung Bahu. Rombongan mendatangi rumah-rumah warga sambil membawakan pujian kidung rohani.

Baca: Wali Kota Manado hadiri Karnaval Figura Kunci Taong Kelurahan Mahakeret Barat
Mereka menyapa tuan rumah kemudian menghibur lewat nyanyian dan tingkah kocak. Hiburan itu diganjar pemberian sumbangan sukarela tuan rumah.
Warga terhibur aksi figura kaum ibu ini. Memang, sudah lama tak ada figura di Bahu beberapa tahun terakhir.
Figura ini selain meramaikan tradisi kuncikan/kunci taong di hari Minggu terakhir Januari, juga sebagai upaya merangkum dana pembangunan untuk gedung gereja Imanuel Bahu.

BERITA POPULER:
Baca: Eka Tjipta Widjaja Meninggal Dunia, Ini Kisah Pendiri Sinar Mas Group hingga Jadi Orang Terkaya
Baca: Heboh Daftar Nama Artis & Model, Ternyata Artis Banyak Utang yang Terlibat Prostitusi Online
Baca: Tepat Setahun Silam, Lamaran Andre Manoppo kepada Kekasihnya Nikita Wullur Jadi Viral, Ini Kisahnya
Pdt Meiva Salindeho-Lintang STh, Ketua Panitia Pembangunan GMIM Imanuel Bahu, mengatakan, W/KI berinisiatif menampilkan figura.
"Berhubung juga jemaat lagi membangun, figura ini menjadi ajang untuk menopang pembangunan gereja," kata Pdt Meiva.
Ia mewakili BPMJ GMIM Imanuel Bahu dan panitia pembangunan berterima kasih atas partisipasi jemaat bahkan masyarakat dalam menopang pembangunan gedung gereja yang baru. (*)