Jokowi : Kalau Sudah Masuk Hal-hal Bersifat Politik, Kita Ini Sering Saling Lupa
Presiden Joko Widodo memberikan pesan agar masyarakat jangan berselisih hanya gara-gara beda pilihan politik.
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Saat menghadiri Harlah Muslimat NU ke73, Presiden Joko Widodo memberikan pesan agar masyarakat jangan berselisih hanya gara-gara beda pilihan politik.
Presiden Jokowi hadir di Harlah Muslimat NU 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (27/1/2019).
Ia mengatakan, tak sedikit yang berselisih hanya karena berbeda pilihan.
"Kalau sudah masuk hal-hal bersifat politik, kita ini sering saling lupa. Antar-kampung tidak saling ngomong, tidak saling sapa gara-gara pilihan bupati. Antar-tetangga tidak saling sapa, tidak saling omong gara-gara pemilihan gubernur," ujar Jokowi.
"Di dalam majelis taklim yang sama tidak saling omong gara-gara pemilihan presiden. Lho, lho, lho, lho, lho..," tambah dia.

Jokowi berpesan kepada jemaat Muslimat NU untuk menghindari sikap seperti itu.
Baca: Eka Tjipta Widjaja, Orang Kaya Ketiga di Indonesia Meninggal Dunia
Baca: Naik Pesawat Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Dapat Diskon 70 Persen, Berikut Penjelasannya
Baca: Jusuf Kalla Minta Tabloid Indonesia Barokah Segera Dibakar
Baca: Tepat Setahun Silam, Lamaran Andre Manoppo kepada Kekasihnya Nikita Wullur Jadi Viral, Ini Kisahnya
Dia mengatakan, Indonesia merupakan negara yang penuh dengan keberagaman. Jokowi meminta Muslimat NU untuk saling menghargai perbedaan itu.
"Jangan saling mencela. Boleh ndak mencela? Boleh ndak saling hina? Boleh ndak saling ejek? Boleh ndak menebar hoaks?" kata dia. Jemaat Muslimah NU yang mendengar pernyataan Jokowi kompak menjawab, "Tidak".
Jokowi kemudian mengajak para jemaat untuk ikut menjaga persatuan dan merawat persaudaraan. Dia tidak ingin karena berbeda, masyarakat Indonesia tidak lagi saling bersaudara.
Terakhir, dia mengucapkan selamat hari lahir kepada Muslimat NU. "Saya ucapkan selamat Harlah Muslimat NU yang ke-73. Semoga MuslimatNU tambah jaya," kata Jokowi.
Harlah Muslimat NU dimulai sejak pukul 02.00 WIB hingga 09.30 WIB.
Baca: Uskup Hadiri HUT ke-8 Paroki Manembo-Nembo
Baca: RTH Ondong Butuh Penerangan
Baca: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Bolmong Meningkat, P3A Harus Kerja Keras
Perhelatan ini dimulai dengan shalat tahajud dan shalat subuh berjamaah.
Selain Presiden RI Joko Widodo, sejumlah menteri juga menghadiri acara ini, seperti Menteri Koorditor Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga hadir dalam acara ini.