Inilah Wujud Masjid Besar yang Dibangun Istri Ustadz Maulana sebelum Meninggal Dunia
Sosok Nur Aliyah Ibnu Hajar, istri Ustadz Maulana membangun masjid dari hasil jual perhiasan emas, begini wujud masjidnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah masjid dibangun istri Ustadz Maulana sebelum meninggal.
Sosok Nur Aliyah Ibnu Hajar, istri Ustadz Maulana membangun masjid dari hasil jual perhiasan emas, begini wujud masjidnya.
Jenazah istri Ustadz Maulana, Nur Aliyah dimakamkan di Pekuburan Arab, Jalan Kandea, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (21/1/2019) lalu.
Dari video dan foto yang diunggah di Instagram story akun @abimanyu_abie, terlihat ribuan pelayat ikut mengantarkan jenazah istri Ustadz Maulana.
Baca: Sebelum Pesawatnya Hilang Kontak, Pemain Cardiff City Emiliano Sala Sempat Kirimkan Pesan
Baca: Gerindra, PAN, atau Demokrat Diprediksi Kehilangan Kursi DPR RI Dapil Sulut
Baca: Video Ketika Cewek Cantik nan Seksi Jesika Amelia Kecelakaan Saat Ikut Balapan Liar
Baca: BPNT Tetap Jalan di Awal Tahun 2019
Tampak dalam sebuah video, jenazah istri Ustadz Maulana diangkat beberapa orang menggunakan tandu.
Ribuan orang lain berjalan di sekelilingnya ikut mengantarkan ke areal pemakaman.
Begitu pun ketika telah sampai di pemakaman, ribuan pelayat tersebut setia menanti hingga prosesi pemakaman.
Saking banyaknya, para pembawa jenazah sampai kesulitan mendekat ke liang lahat.
Lantunan doa juga berkumandang di sekitar liang lahat mendoakan kepergian almarhumah.

Sosok Nur Aliyah Ibnu Hajar, istri Ustadz Maulana memang dikenal sebagai pribadi yang dermawan.
Semasa hidupnya, ia gemar bersedekah dan melakukan kebaikan.
Dari penuturan Ustadz Maulana, sang istri pernah membangun sebuah masjid di dekat rumahnya.
Masjid tersebut diberi nama Nurul Amal yang berdiri di Jalan Sabutung, Makassar.
Masjid itu pula yang digunakan untuk menyalatkan jenazah Nuraliyah Ibnu Hajar.
Yang menyentuh, Ustadz Maulana sempat bercerita tentang cara sang istri memperoleh dana untuk membangun masjid.
Diceritakan oleh Ustadz Maulana, Nuraliyah Ibnu Hajar sengaja menjual perhiasan emas yang ia miliki untuk membangun masjid.
Ustadz Maulana juga mengajak para pelayat untuk ikut menyalatkan jenazah almarhumah.