Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Setiap Hari Punggut Sampah di Jalan, Pria ini Ternyata Merupakan Seorang Milyarder

siapa sangka meski rajin sebagai pengumpul sampah, sejatinya Zhong Congrong ini adalah seorang pengusaha yang kaya raya.

Editor: Indry Panigoro
(Sixth Tone)
Zhong juga mengkampanyekan anti-sampah di lingkungannya (Sixth Tone) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bersenjatakan cakar pemulung dan pengeras suara dengan pakaian sederhana pria ini memungut sampah di pinggiran jalan.

Seperti dilansir dari Sixth Tone, pria bernama Zhong Congrong asal China ini, berangkat setiap pukul 8 pagi untuk mengais sampah di jalanan.

Namun siapa sangka meski rajin sebagai pengumpul sampah, sejatinya Zhong Congrong ini adalah seorang pengusaha yang kaya raya.

Dikenal sebagai "pengumpul sampah milyader," pria 51 tahun ini memiliki bisnis di bidang real estat, dealer mobil, dan perusahaan pemrosesan bahan.

Dengan mengenakan kaos bertuliskan slogan anti-sampah, Zhong aktif memunguti sampah di jalan-jalan lingkunganya.

Saat ia mencari botol-botol kosong dan kantong plastik, suaranya meraung dengan pengeras suara yang dibawanya.

Ia berteriak dan memohon pada orang-orang untuk peduli dan merawat lingkungan.

Perilaku Zhong ini telah membuatnya menarik perhatian dan kontroversi dari publik, bagaimana tidak, pria kaya raya ini masih mau memunguti sampah di jalanan tanpa di bayar.

Sebagian orang-orang bertanya, apakah dia mungkin lebih mempromosikan diri sendiri.

Tetapi, Zhong menegaskan bahwa motifnya tidak dibuat-buat, dan menjelaskan bahwa kekayaan tidak akan merubah sikapnya untuk peduli lingkungan.

"Kita membuang atau mengambil sampah tidak terkait dengan gelar akademik, latar belakang budaya, usia, atau status sosial ekonomi kita," kata Zhong kepada Sixth Tone.

Kampanye anti-sampah yang dilakukannya ini terinspirasi dari perjalanan keluarganya ke provinsi Hainan China Selatan selama tahun baru imlek tahun 2015.

Zhong juga mengkampanyekan anti-sampah di lingkungannya
Zhong juga mengkampanyekan anti-sampah di lingkungannya (Sixth Tone)

Di sana ia bertemu dengan profesor dari Universitas Tsinghuayang pada waktu itu mengambil sampah sepanjang pantai, selama empat tahun.

Zhong mulai meniru hal ini dan mulai mempromosikan kesadaran lingkungan di restoran-restoran dan tetangganya pada malam hari.

Tetapi dia tahu bahwa masalahnya tidak bisa diselesaikan hanya dalam semalam, dan bahwa tindakan yang lebih luas harus diterapkan untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved