5 Perampok GPI Tertangkap, Tersangka: Saat Polisi Datang Saya Sedang Bersama Istri
Djon membeber, sehari sebelum merampok rumah camat, dia dan tiga orang komplotannya sempat mempelajari lokasi.
Penulis: | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Dedy Manlesu
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepolisian Resor Kota Manado akhirnya membekuk lima perampok yang beraksi di rumah Camat Mapanget di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI) Paniki Bawah, Mapanget, pada Sabtu (12/1/2019) silam.
Empat tersangka ditangkap di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan satu di antaranya tidak berperan langsung saat peristiwa di GPI, melainkan bertindak sebagai penadah barang.
Sedangkan satu tersangka lainnya tetap “jaga kandang”, karena berdomisili di Sulawesi Utara.
Kelima perampok itu ditunjukkan dalam konferensi pers di Mapolresta Manado, Senin (21/1/2019).

Baca: Ternyata Bukan Hanya di GPI, Ini Lokasi Lainnya yang Digasak Perampok Rumah Camat Mapanget
Tepat pukul 10.45 Wita lima tahanan Polresta Manado tersebut digiring keluar dari tahanan oleh dua anggota Provos Polresta.
Mereka mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye dengan nomor baju 17, 27, 29, 20, dan 26.
Selain mereka, polisi juga memperlihatkan sejumlah barang bukti perampokan yang diletakkan di atas meja kecil.
Barang-barang tersebut, yakni 2 golok, 4 dompet, sepasang sepatu, 14 buah ponsel, perhiasan, 4 butir peluru, sebuah senjata maianan korek api, dua topeng, dan beberapa kain hitam serta sebuah sepeda motor dan satu buah koper.

Baca: Sebelum Ditangkap, Tersangka Perampokan Rumah Camat Mapanget Kabur ke Gorontalo Lalu ke Lombok
Tribunmanado.co.id sempat mewawancarai satu di antara tersangka. Dia adalah DSL alias Djon.
Djon adalah warga Dimembe, Minahasa Utara. Saat ditangkap pada Jumat (18/1/2019), ia berada di rumahnya di Perumahan Matungkas Residence, Desa Matungkas Jaga 11, Dimembe, Minahasa Utara.
Saat polisi datang ke rumahnya, sekitar pukul 14.00, Djon mengaku sedang bersama istrinya.
"Saya sedang duduk bersama dengan istri di rumah saat ditangkap," ujarnya.
Djon membeber, sehari sebelum merampok rumah camat, dia dan tiga orang komplotannya sempat mempelajari lokasi.

Baca: Identitas Lima Perampok di Rumah Camat Mapanget, Pelaku Sempat Melarikan Diri ke Lombok Tengah
Mereka belum menentukan lokasi atau rumah yang menjadi target perampokan.