Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkait Video Siswi SMA Aniaya Siswi SMP di Tondano, Rotty: Tingkatkan Pendidikan Karakter

Teranyar tersebar beberapa rekaman video berdurasi 27 detik dan 14 detik, nampak seorang anak SMP perempuan dipukuli, dijambak hingga jatuh ke tanah

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
ISTIMEWA
Viktory N J Rotty 

Terkait Kasus Video Siswi SMA Aniaya Siswi SMP di Tondano, Rotty: Tingkatkan Pendidikan Karakter

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kasus kekerasan antara muda-mudi yang masih duduk di bangku sekolah kerap terjadi belakangan ini.

Tak lagi didominasi oleh laki-laki, juga perempuan, kali ini yang menghebohkan atau sudah viral ke mana-mana melalui media sosial facebook.

Teranyar tersebar beberapa rekaman video berdurasi 27 detik dan 14 detik, nampak seorang anak SMP perempuan dipukuli, dijambak hingga jatuh ke tanah oleh seorang perempuan yang diduga anak SMA menggunakan kaos hitam dan celana jins panjang.

Peristiwa seperti ini belum lama hilang dari ingatan warganet khususnya, kasus serupa yang terjadi di dunia pendidikan di kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) kini terjadi di Tondano Kabupaten Minahasa Provinsi Sulut.

Baca: Viral Video Perkelahian Siswi SMP dan SMK di Tondano, Berawal dari Cinta Segitiga

Baca: Viral Video Siswi SMP Berkelahi di Sulut: Siswi Berseragam Dipukuli, Dijambak hingga Dorong ke Semak

Baca: Video Perkelahian Siswi SMP Viral, Korban Trauma, Kadis Pendidikan Minahasa Tunggu Hasil Polisi

Viral Video Siswi SMP Berkelahi di Sulut: Siswi Berseragam Dipukuli, Dijambak hingga Dorong ke Semak
Viral Video Siswi SMP Berkelahi di Sulut: Siswi Berseragam Dipukuli, Dijambak hingga Dorong ke Semak (Screenshot Faacebook Yehezkiel Wauran)

Menurut Dr Vikktory Rotty MTeol M.Pd pemerhati dunia pendidikan dari kalangan akademi Universitas Negeri Manado (Unima) di Tondano, melihat karakter anak-anak sekolah jaman now atau kaum milelinial pendidikan karakter perlu ditingkatkan.

Dosen FBS Unima katakan, bicara pendidikan anak bukan hanya soal menambah ilmu pengetahun dan penguasaan teknologi. Tetapi juga bagaimana membentuk dan memperkuat karakter anak.

Oleh karena itu pendidi pendidikan harusnya paripurna. Kognitif, psikomotor dan afektif (soal ahlak). Semua stekholder pendidikan punya tanggung jawab dan berperan di dalamnya, pendidik, tenaga pendidikan, institusi pendidikan baik swasta dan negeri, pemerhati pendidikan, perusahan media dan yang utama orangtua serta masyarakat.

Karena pendidikan terhadap anak mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA lebih banyak durasi waktunya di rumah ketimbang di sekolah hanya beberapa jam saja.

Peran orangtua sangat penting dalam mendidik membesarkan anak mereka, dengan cara dan metode masing-masing.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved