Majelis Dewan Adat Sitaro Bakal Berikan Gelar Adat Kepada Mantan Bupati Sitaro
Majelis Dewan Adat Kabupaten Kepulauan Sitaro rencanakan pemberian gelar adat, setelah disepakati dalam rapat dewan adat di Aula DPRD Sitaro
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Chintya Rantung
Majelis Dewan Adat Sitaro Bakal Berikan Gelar Adat Kepada Mantan Bupati
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID,SITARO- Majelis Dewan Adat Kabupaten Kepulauan Sitaro rencanakan pemberian gelar adat, setelah disepakati dalam rapat dewan adat di Aula DPRD Sitaro.
Pembahasan cukup unik lantaran menggunakan campuran bahasa daerah Sitaro dan bahasa Indonesia.
Mereka merencanakan memberikan gelar adat kepada Toni Supit mantan Bupati Sitaro dua periode sekaligus Bupati pertama Sitaro.
Gelar yang akan diberikan yaitu Pololiwu Imangung Togha.
Dalam rapat ini dibahas dasar-dasar pemberian gelar adat tersebut, termasuk makna gelar adat tersebut.
Baca: Pemkab Sitaro Bakal Tarik Sekdes PNS
"Polo itu adalah kesayangan, jadi dia merupakan pemimpin yang disayangi oleh masyarakat, dan dia membangun ketulusan, dengan dasar iman," jelas Harry Lano Ketua Majelis Adat Sitaro, Jumat (18/1/2019).
Ia juga mengatakan filosofinya berdasarkan alkitabiah kejadian 11 dan 12 serta Kitab Ibrani, saat Abraham memimpin perjalanan bangsa Israel.
"Itu yang ada sama pak Tony Supit, karakternya itu, walaupun diserang kiri kanan, tapi tetap bagaimana membangun daerah ini, selama sepuluh tahun meletakkan dasar yang luar biasa," jelasnya.
Beberapa perlengkapan yang akan mereka berikan di antaranya, pakaian, tongkat, pedang, tempat sirih yang merupakan gambaran calon penerima gelar adat saat memimpin.
"Tanggal 31 Januari kita berikan, dan semuanya sudah setuju, termasuk dari DPRD Sitaro," ujarnya.
Sementara itu, John Janis Ketua DPRD Sitaro mengatakan bahwa sebelum masuk dalam pembahasan di DPRD Sitaro, rencana pemberian gelar adat terlebih dahulu sudah dibahas oleh majelis dewan adat dan prosesnya sangat panjang.
Baca: Abu Gunung Karangetang Sempat Turun di Siau Barat Utara
"Tidak semua figur dapat diberikan gelar adat, tentu ada kriteria yang disesuaikan dengan gelar adat sampai mereka merujuk ke bapak Toni Supit," jelasnya.
Ia mengatakan, bukan lantaran dua periode mantan bupati Sitaro tersebut memimpin, namun lantaran keberhasilannya dalam memimpin terutama meletakkan dasar pembangunan di Sitaro.