Nelayan Indonesia Ini Klaim Lihat Jatuhnya Pesawat MH370, Berani Disumpah dengan Alquran
Rusli Khusmin mendadak menjadi perbincangan dunia karena pesawat MH370 Malaysia Airlines MH370 disebut sebagai satu misteri penerbangan terbesar.
Nelayan Indonesia Ini Klaim Lihat Jatuhnya Pesawat MH370, Berani Disumpah dengan Al Quran
"Kalau tak silap, saya menjumpainya pukul sembilan gitu,"
Rusli Khusmin, nelayan asal Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang nelayan Indonesia bernama Rusli Khusmin mengklaim menyaksikan jatuhnya pesawat MH370 Malaysia Airlines MH370.
Baca: Pendukung Maruf Amin Akan Bersih Bersih Manado Pada 19 April
Rusli Khusmin mendadak menjadi perbincangan dunia karena pesawat MH370 Malaysia Airlines MH370 disebut sebagai satu misteri penerbangan terbesar.
Rusli Khusmin sendiri merupakan nelayan asal Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara.
Ia berani disumpah di bawah Al Qur'an untuk pengakuannya melihat jatuhnya pesawat MH370.
Baca: 3 Jurusan Ini Prioritas Didahulukan Kepala BKN untuk PPPK atau P3k
Rusli Khusmin mengaku sedang mencari ikan saat insiden jatuhnya pesawat pada 8 Maret 2014 itu.
"Kalau tak silap, saya menjumpainya pukul sembilan gitu," ujar Rusli.
"Saya melihat dari atas kapal saya, dia itu melintasi kapal saya gitu pak. Saya langsung tengok kompas, kami bilang itu mata angin. Dia datangnya dari utara, ke selatan," ungkap Rusli Khusmin saat jumpa pers.
Baca: Kisah 7 PSK di Manado dan Bitung: Biayai Pacar, Hidupi Suami hingga Balas Dendam
Baca: Fransiskus dan Rita Menemukan Ibrahim Tak Bernyawa dalam Posisi Duduk dan Sudah Membusuk

Pesawat tersebut menurutnya tak mengeluarkan suara hanya kabut hitam sebelum jatuh ke laut.
Pria 42 tahun itu tidak menjelaskan mengapa dia menunggu hampir lima tahun untuk melaporkan kisahnya kepada pihak berwenang.
Baca: Lapor Polisi Lantaran Rumah Dirampok & Istri Diperkosa, Kaget Saat Tahu Kenyataan Sebenarnya
Rusli Khusmin sudah menyerahkan bukti ke CASSA, sebuah LSM Malaysia.
Bukti itu akan dikirim ke Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
Pemerintah Malaysia secara resmi menghentikan penyelidikan mereka tahun lalu setelah mereka mengakui dalam sebuah laporan bahwa mereka tidak tahu apa yang terjadi pada pesawat itu.
Baca: Sintesa Peninsula Hotel Manado Perkenalkan Tematik Breakfast
Baca: Panglima TNI Perintahkan Prajuritnya Bersikap Netral Dalam Pemilu 2019
