Akademisi Dukung Kapolda Sulut, Selesaikan Kasus-Kasus Tindak Pidana Khusus
Kapolda Sulawesi Utara yang baru Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto, diharapkan harus memenuhi harapan masyarakat di berbagai aspek
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Akademisi Dukung Kapolda Sulut, Selesaikan Kasus-Kasus Tindak Pidana Khusus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara yang baru Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto, diharapkan harus memenuhi harapan masyarakat di berbagai aspek.
Mulai dari tindak pidana, umum, khusus perlu ada perhatian maksimal begitu juga di tahun politik 2019 dalam rangka pemilihan presiden, wakil presiden dan legislatif porsi perhatian lebih banyak di bidang pemilu.
"Namun tindak pidana lain pencurian, pembunuhan, pemerkosaan perlu ada porsi yang lebih besar. Tertuma tindak pidana khusus, tunggakan perkara yang belum diselesaikan, bahkan ada catatan yang di 'peties kan' diangkat kembali agar supaya kelihatan apa yang ada telah dibuat. Karena ada yang telah dibuat pendahulu dan belum selesai perlu perhatian serius," ujar Rodrigo Elias, Pengamat Hukum dari Akademisi Universitas Sam Ratulangi Manado, Selasa (8/1/2019).
Kapolda Sulut juga harus melihat, ketika ada masyarakat dan elemen masyarakat yang peduli dengan masalah hukum ingin atau sampaikan perkara-perkara dibuka lagi, khususnya tindak pidana khusus, yang perlu diangkat kembali.
Baca: Lagu Daerah Sambut Irjen Pol Remigius, Pernah Jabat Direskrimum Sulut, Ini Biodata Lengkapnya

Rodrigo meyakini dan percaya kapolda Sulut yang baru, orang khusus di dalam hal kriminal di Sulut, punya pendidikan yang mampuni hingga strata tiga (S3), pengalaman sosial kemasyarakatan hingga penguasaan kewilayahan.
"Kami dari dunia pendidikan suport 100 persen kepada pak Kapolda baru, terutama di dalam akomodir harapan masyarakat yang belum sempat diselesaikan pendahulu karena ada banyak," kata dia.
Bahkan Rodrigo tak segan mau menjadi patner bagi Kapolda dan jajaran untuk berkontribusi pada penegakkan hukum di Sulut, mulai dari dalam dunia pendidikan, sorot dulu karena jangan dulu melihat keluar tapi tak melihat di dalam atau 'kandang' kita sendiri.
"Ada masyarakat tahu, ada hal-hal yang menjadi tunggakan Polda Sulut harus dituntaskan dulu, berbicara dulu dari kandang sendiri, strecing kepada masalah internal. Kalau dunia pendidikan sudah memberikan contoh yang baik dalam hal melakukan hukum yang benar, baru kita bisa kritisi secara tajam keluar," tandasnya.
Baca: VVIP Bandara Samrat Dipenuhi Bunga Ucapan untuk Kapolda Sulut Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto
Berty Lumempouw, Pembina Garda Tipidkor Indonesia Sulawesi Utara berharap, kepada Kapolda yang baru diharapkan mampu selesaikan tugas baik laporan masyarakat yang berhubungan dengan kasus tindak pidana umum.
"Terutama mampu selesaikan tugas yang berhubungan dengan tindak pidana korupsi peninggalan kapolda yang lama," terang Berty.
Atas pergantian tongkat komando kepemimpinan Polda Sulut, pihaknya memberikan banyak selamat kepada kedua jenderal dan mensuport dalam melaksanakan tugas-tugas di tanah Minahasa.(crz)