Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Iran Akan Tempatkan Kapal Perang ke Samudera Atlantik

Iran akan mengirimkan kapal perang terbarunya ke Samudra Atlantik dalam misi selama lima bulan. Misi tersebut akan menjadi yang terlama.

Editor:
AFP PHOTO
Kapal pengangkut bahan bakar milik Angkatan Laut Iran bernama Kharq, satu di antara yang disiapkan untuk misi di Samudra Atlantik 

TEHERAN, TRIBUN-Iran akan mengirimkan kapal perang terbarunya ke Samudra Atlantik  dalam misi selama lima bulan. Misi tersebut akan menjadi yang terlama diluncurkan Angkatan Laut Iran dalam sepuluh tahun terakhir.

Demikian diberitakan kantor berita Iran, Fars. "Angkatan Laut (Iran) dalam beberapa tahun terakhir telah merencanakan untuk pengerahan armada ke Samudra Atlantik. Saat ini seluruh persiapan tampaknya telah rampung untuk dapat segera memulai misi tersebut," tulis Fars, Sabtu (5/1). 

Laksamana Muda Touraj Hassani-Moghadam menyampaikan kepada kantor berita IRNA, Jumat (4/1), misi tersebut rencananya akan dimulai pada akhir Maret mendatang. Armada yang akan diberangkatkan dalam misi ke Samudra Atlantik tersebut adalah sejumlah kapal baru milik Angkatan Laut Iran, yakni kapal fregat perusak, Sahand, dan kapal bahan bakar, Kharq.

Baca: Mantan Striker MU Dicegat di Bandara AS Lantaran Ada Cap Negara Iran di Paspornya

Kapal fregat perusak Sahand, yang baru diluncurkan pada bulan lalu, merupakan versi yang lebih canggih dari kapal kelas Jamaran yang dibangun Iran, yang telah beroperasi selama sepuluh tahun terakhir.

Sementara kapal bahan bakar Kharq yang memiliki bobot 33.000 ton, juga belum lama mendapat peningkatan. Kedua kapal tersebut juga memiliki landasan dan mampu mengangkut helikopter.

Baca: Kapal Perang China Hadang Kapal Perang Amerika Serikat di Laut China Selatan

Khusus untuk kapal Sahand, telah dilengkapi dengan teknologi siluman yang dapat membuatnya menghindari radar, serta mampu menjalankan peperangan elektronik.

Demikian disampaikan Laksamana Muda Alireza Sheikhi kepada IRNA bulan lalu. Selama menjalankan misi di Samudra Atlantik, kapal-kapal tersebut diperkirakan akan berlabuh di negara-negara Amerika Latin yang bersahabat dengan Iran, seperti Venezuela.(kps)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved